Revitalisasi Pasar Leuwiliang Bogor Dimulai, Digadang-gadang Bakal Jadi Pasar Rakyat Terbaik

Kamis 19 Jun 2025, 20:31 WIB
Perumda Pasar Tohaga memasang tiang pancang pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang pada Rabu, 18 Juni 2025. (Sumber: Pemkab Bogor)

Perumda Pasar Tohaga memasang tiang pancang pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang pada Rabu, 18 Juni 2025. (Sumber: Pemkab Bogor)

LEUWILIANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perumda Pasar Tohaga memasang tiang pancang pertama sebagai tanda resmi dimulainya pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang pada Rabu, 18 Juni 2025.

Proyek ini menjadi upaya strategis untuk memulihkan dan menghidupkan kembali aktivitas ekonomi masyarakat usai insiden kebakaran hebat yang melanda pasar beberapa waktu silam.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor, Andri Hadian, yang hadir mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam merespons cepat dampak musibah kebakaran yang mengakibatkan kerugian besar bagi para pedagang.

“Membangun pasar ini bukan sekadar membangun tempat berdagang, tapi menciptakan simbol harapan, kebersamaan, dan kebangkitan ekonomi rakyat,” ujar Andri.

Ia menambahkan, revitalisasi Pasar Leuwiliang akan dibangun di atas lahan seluas 21.629 meter persegi. Proyek ini mengusung desain modern yang tetap terhubung dengan nilai-nilai lokal, dengan tiga bangunan utama dan fasad depan yang dirancang ikonik.

Baca Juga: Revitalisasi Pasar Baru Bogor Ditolak, Pedagang Nilai Relokasi Tak Jelas

Dua blok utama, yakni Blok A dan B, nantinya akan dihubungkan dengan jembatan yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama pasar dari ketinggian.

Pemkab Bogor juga menyiapkan akses jalan selebar 8 meter untuk mendukung mobilitas kendaraan, termasuk armada pemadam kebakaran.

“Pasar ini akan dilengkapi 1.439 unit dagang, terdiri atas 140 toko, 809 kios, dan 490 los. Ini akan menjadi salah satu pasar rakyat terbesar dan termodern di Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada pedagang terdampak, Pemkab Bogor lebih dulu membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebelum proses pembangunan dimulai. Selain itu, sosialisasi intensif juga telah dilakukan sejak Mei 2025 untuk memastikan keterlibatan dan dukungan lintas sektor.

Andri menyebutkan, pasar ini ditargetkan menjadi pasar rakyat berstandar SNI kedua di Kabupaten Bogor setelah Pasar Cisarua. Ia berharap kehadiran Pasar Leuwiliang yang baru dapat menjadi pasar unggulan di kawasan barat Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pedagang Tolak Relokasi, Perumda Tetap Dorong Revitalisasi Pasar Baru Bogor

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, menjelaskan bahwa pasar ini akan dibangun dengan standar nasional dan konsep ramah lingkungan, dilengkapi sentuhan budaya lokal serta nilai-nilai legenda Leuwiliang.

“Ini akan menjadi pasar tradisional yang bersih, nyaman, dan tertata. Kami menargetkan rampung dalam 18 bulan, bahkan lebih cepat jika memungkinkan,” ucap Haris.

Sebagai langkah mitigasi risiko kebakaran, seluruh karyawan pasar juga akan dibekali pelatihan dasar terkait pemadaman api. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat sistem keamanan sekaligus melindungi aset milik para pedagang. (CR-5)


Berita Terkait


News Update