Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Desa Kringa Dievakuasi
Abu Vulkanik Hantam Desa Sekitar, Warga Dievakuasi
Abu vulkanik menyebar ke desa-desa terdekat, sementara getaran dan letusan masih terdeteksi hingga Rabu.
Abdul Muhari, juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyatakan, “Tak kurang dari 450 keluarga dari desa-desa yang terkena dampak… telah menempati tempat pengungsian yang dilengkapi dengan fasilitas listrik dan air bersih.”
Badan Geologi mengimbau warga dan wisatawan untuk menjaga jarak minimal tujuh kilometer dari kawah. Mereka juga memperingatkan potensi aliran lahar, lumpur vulkanik yang bergerak cepat, jika hujan turun di sekitar kawasan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan properti.
Baca Juga: 87 Penerbangan di Bandara Bali Kena Imbas Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Riwayat Erupsi Lewotobi Laki-Laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki berpasangan dengan puncak tetangganya, Gunung Lewotobi Perempuan. Pada November tahun lalu, gunung ini sempat meletus berulang kali, menewaskan sembilan orang, mengganggu penerbangan internasional ke Bali, dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, menjadikannya rawan terhadap aktivitas vulkanik dan gempa bumi. Peningkatan kewaspadaan terus dilakukan untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki secara intensif. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari Badan Geologi dan BPBD setempat serta mematuhi semua arahan evakuasi demi keselamatan bersama.
Letusan kali ini kembali mengingatkan kita akan potensi bencana vulkanik di Indonesia yang terletak di Ring of Fire. Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana yang lebih baik untuk meminimalisir dampak di masa depan.