Setiap Malam Cambang dan Anaknya Tidur Bareng Ayam

Rabu 18 Jun 2025, 10:00 WIB
Cambang, 78 tahun, lansia tua renta yang tinggal di gubuk reyot tak layak huni bersama anaknya yang baru berusia 8 tahun. Sehari-hari Cambang harus tinggal bersama tumpukan sampah dan hewan peliharaan.

Cambang, 78 tahun, lansia tua renta yang tinggal di gubuk reyot tak layak huni bersama anaknya yang baru berusia 8 tahun. Sehari-hari Cambang harus tinggal bersama tumpukan sampah dan hewan peliharaan.

Ia ingin anak perempuannya sukses, sehingga bisa mengangkat derajat keluarga kecil mereka. Namun, kenyataan sering kali tak sejalan dengan harapan. Uang sekolah kerap menunggak, dan biaya ujian sering jadi masalah. Cambang hanya bisa pasrah, berharap keajaiban datang suatu hari.

Setiap hari, tubuh senja Cambang masih dipaksa mengais rezeki dengan mengumpulkan rongsok. Dari hasil memulung barang bekas, paling banyak ia hanya membawa pulang Rp150 ribu seminggu. Itu pun harus cukup untuk makan berdua, ongkos sekolah anak, hingga kebutuhan hidup lainnya.

"Dulu saya pernah jadi tukang bangunan. Tapi sekarang udah enggak kuat. Kepala saya sering pusing, kaki suka gemetar. Jadi saya cuma bisa kerja ringan di rumah," ucapnya seraya memegang kepala yang terasa berat, karena penyakit vertigo.

Cambang sadar, usianya tak lagi muda. Badannya rapuh, dan tenaganya kian menipis. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah bagaimana masa depan anak-anaknya.

"Syukur-syukur bisa dapat bantuan dari pemerintah. Paling tidak untuk tempat tinggal," ujarnya.(Nurpini Aulia Rapika)


Berita Terkait


News Update