Perbandingan Sistem Pertahanan Udara: Iron Dome vs S-300 & Bavar-373 (Sumber: Pinterest)

Internasional

Saingi Iron Dome Israel, Ini Sistem Anti-Rudal Canggih Milik Iran yang Jarang Diketahui

Rabu 18 Jun 2025, 11:32 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam konflik geopolitik yang semakin memanas, terutama di kawasan Timur Tengah, pertempuran tidak lagi hanya ditentukan oleh jumlah pasukan, tetapi oleh kecanggihan sistem pertahanan dan serangan yang dimiliki oleh negara-negara yang terlibat.

Salah satu titik kritis dalam ketegangan antara Iran dan Israel adalah adu kekuatan di udara, yang sangat bergantung pada teknologi pertahanan udara masing-masing negara. Israel memiliki sistem Iron Dome yang sangat dikenal di dunia, sementara Iran membanggakan kombinasi sistem impor seperti S-300 dan inovasi dalam negeri seperti Bavar-373.

Persaingan ini bukan sekadar soal rudal dan radar, tapi mencerminkan bagaimana masing-masing negara membangun arsitektur pertahanan mereka dengan strategi yang berbeda.

Iron Dome mengandalkan presisi dan kecepatan, sementara Iran menekankan volume dan ketahanan sistemnya yang lebih menyebar dan terhubung dalam jaringan milisi serta sekutu regional. Artikel ini membahas secara komprehensif bagaimana kedua kekuatan udara ini bekerja, apa kelebihannya, dan siapa yang mungkin lebih unggul jika terjadi konfrontasi langsung.

Baca Juga: Transformasi Ekonomi Bekasi, Dedi Mulyadi Ungkap Penyebab Warga Kini Hidup Makin Sulit

Perbandingan Sistem Pertahanan Udara: Iron Dome vs S-300 & Bavar-373

Iron Dome: Simbol Keunggulan Teknologi Pertahanan Israel

Israel mengembangkan sistem pertahanan udara Iron Dome sejak 2011 untuk menghadapi ancaman roket jarak pendek dari Gaza. Sistem ini dirancang oleh Rafael Advanced Defense Systems dan memiliki kemampuan luar biasa dalam mencegat roket dan mortir dengan akurasi tinggi.

Keunggulan Iron Dome:

Namun, Iron Dome dirancang khusus untuk roket berjarak pendek hingga menengah, sehingga tidak optimal terhadap rudal balistik atau drone yang bergerak cepat dari jarak jauh. Maka dari itu, Israel juga mengandalkan sistem pertahanan lain seperti David’s Sling dan Arrow untuk mengatasi ancaman berlapis.

Iran dan Sistem Pertahanannya: S-300 dan Bavar-373

Iran menyadari bahwa konflik dengan Israel dan kekuatan regional lainnya membutuhkan sistem pertahanan udara yang kuat. Dalam hal ini, Iran menggabungkan kekuatan teknologi Rusia dengan pengembangan lokal.

S-300: Sistem Canggih dari Rusia

S-300 adalah sistem pertahanan udara buatan Rusia yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat tempur, rudal jelajah, serta rudal balistik jarak pendek.

Spesifikasi Utama S-300:

Iran mulai menerima sistem ini dari Rusia pada 2016 setelah negosiasi panjang karena sanksi internasional. Penempatan S-300 di wilayah strategis seperti sekitar fasilitas nuklir Natanz menunjukkan betapa pentingnya sistem ini bagi pertahanan nasional Iran.

Bavar-373: Jawaban Iran terhadap Ketergantungan Asing

Ketika sanksi internasional menahan pasokan militer dari luar, Iran membangun sistemnya sendiri: Bavar-373. Sistem ini diumumkan pada 2019 dan disebut sebagai alternatif domestik dari S-300.

Keunggulan Bavar-373:

Pengembangan Bavar-373 menandai kemajuan penting dalam industri pertahanan Iran, sekaligus menjadi simbol nasionalisme teknologi dalam menghadapi embargo global.

Strategi Udara: Israel vs Iran

Pendekatan Israel: Ketepatan dan Mobilitas

Israel menerapkan strategi "First Strike and Neutralize." Mereka mengandalkan:

Israel menekankan efisiensi, kecepatan, dan elemen kejutan untuk menghancurkan sistem pertahanan lawan sebelum mereka sempat bereaksi.

Strategi Iran: Pertahanan dalam Kedalaman

Iran sadar bahwa menghadapi kekuatan udara superior seperti Israel bukan soal kemenangan instan. Mereka menerapkan konsep:

Baca Juga: Curi HP Teman saat Menginap, Ibu Muda di Tajurhalang Ditangkap Polisi

Siapa yang Lebih Unggul Jika Bertempur di Udara?

Pertanyaan ini memiliki banyak variabel dan tidak bisa dijawab secara hitam-putih. Jika hanya melihat kecanggihan teknologi dan presisi, Israel memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan kecepatan serangan. Namun, jika mempertimbangkan ketahanan, penyebaran sistem, serta kedalaman pertahanan, Iran memiliki keunggulan dalam menghadapi serangan berkelanjutan.

Beberapa skenario pertempuran udara yang mungkin:

Israel dan Iran menempuh jalur berbeda dalam membangun kekuatan udara mereka. Israel fokus pada teknologi presisi, sistem integrasi NATO, dan strategi penyerangan cepat.

Iran mengandalkan sistem pertahanan berlapis, jaringan milisi, dan pengembangan lokal untuk mempertahankan kedaulatan dari berbagai arah.

Jika terjadi benturan langsung di udara, keunggulan bisa bergantung pada siapa yang lebih dulu menyerang, serta seberapa kuat sistem mereka bertahan dari gelombang serangan lanjutan.

Tags:
Militer IranSistem anti-rudalTeknologi militer Timur TengahRudal presisiKonflik Iran-IsraelBavar-373S-300 IranIron Dome IsraelSistem pertahanan udara

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor