Ingin Menyekolahkan Anak di Pesantren? Simak 4 Cara Memilih yang Tepat

Rabu 18 Jun 2025, 21:24 WIB
Menyekolahkan anak di pesantren (Sumber: Pinterest/Ponpes Nwjkt)

Menyekolahkan anak di pesantren (Sumber: Pinterest/Ponpes Nwjkt)

POSKOTA.CO.ID - Banyak orang tua, khususnya yang beragama Islam, mempertimbangkan untuk menyekolahkan anaknya di pesantren. Pesantren atau boarding school merupakan salah satu bentuk pendidikan yang telah lama menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Popularitas pesantren terus meningkat seiring peningkatan kualitas lembaga pendidikan ini dari waktu ke waktu. Selain itu, persepsi masyarakat terhadap pesantren juga semakin positif.

Jika dahulu pesantren kerap dianggap sebagai tempat "hukuman" bagi anak nakal, kini pesantren dipilih secara sadar sebagai tempat pendidikan yang menyeluruh.

Alasannya beragam, mulai dari kebutuhan akan pendidikan terpadu antara ilmu agama dan umum, keterbatasan waktu orang tua dalam mengawasi anak, hingga kurangnya kapasitas orang tua dalam memberikan bekal pengetahuan yang sesuai dengan zaman.

Baca Juga: Ini Deretan Lowongan Magang Berdampak 2025, Mahasiswa Bisa Terjun ke Dunia Kerja sebelum Lulus

Menjelang tahun ajaran baru, banyak orang tua mulai kebingungan menentukan pesantren terbaik untuk anak mereka.

Keresahan ini makin bertambah karena adanya sejumlah isu negatif yang pernah mencuat soal pesantren, seperti penyakit kulit, kekerasan, hingga tuduhan ekstremisme.

Gandhung Fajar Panjalu, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyatakan bahwa ada banyak manfaat positif ketika anak menempuh pendidikan di pesantren.

“Sikap disiplin terhadap waktu ibadah dan belajar, kemandirian, serta kemampuan berinteraksi dengan sesama menjadi nilai-nilai utama yang dibentuk di pesantren,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi UM Surabaya.

Baca Juga: Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa

Berikut empat tips dari Fajar bagi orang tua dalam memilih pesantren yang tepat:

  1. Ajak Anak Berdiskusi

Melibatkan anak dalam perencanaan pendidikan, termasuk pilihan untuk masuk pesantren, sangatlah penting. Ini membantu menilai kesiapan anak sekaligus memastikan adanya kemauan dari dalam dirinya.

Jika anak merasa tidak cocok atau tidak nyaman, hal ini bisa berdampak pada semangat dan keberhasilan belajarnya.

  1. Cari Pesantren Sesuai Keunggulan yang Diinginkan

Setiap pesantren memiliki fokus keunggulan yang berbeda-beda. Ada yang unggul dalam bidang nahwu sharaf, tahfidz Al-Qur’an, bahasa asing, bahkan ada juga yang menonjol dalam sains atau kewirausahaan.

Beberapa pesantren juga menyediakan beasiswa bagi santri tertentu. Informasi seperti ini bisa diperoleh melalui situs resmi, alumni, atau pihak yang memahami dunia pesantren.

  1. Lakukan Kunjungan Langsung ke Pesantren

Sebelum memutuskan, penting untuk melakukan survei langsung. Perhatikan fasilitas pendidikan, asrama, dan kamar mandi.

Fajar menyarankan memilih pesantren yang menyediakan kamar mandi dengan air mengalir untuk mencegah penyakit kulit yang rentan di lingkungan padat seperti pesantren.

  1. Pastikan Pesantren Menyediakan Layanan Lengkap

Pilih pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan dan pengembangan minat serta bakat.

Penting juga memastikan kurikulum formal dan non-formal berjalan seimbang karena ijazah formal tetap diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Layanan kesehatan diperlukan untuk menjamin perawatan saat anak sakit, dan kegiatan ekstrakurikuler penting sebagai sarana penyaluran hobi, seperti olahraga atau bahasa.


Berita Terkait


News Update