POSKOTA.CO.ID - Banyak orang tua, khususnya yang beragama Islam, mempertimbangkan untuk menyekolahkan anaknya di pesantren. Pesantren atau boarding school merupakan salah satu bentuk pendidikan yang telah lama menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Popularitas pesantren terus meningkat seiring peningkatan kualitas lembaga pendidikan ini dari waktu ke waktu. Selain itu, persepsi masyarakat terhadap pesantren juga semakin positif.
Jika dahulu pesantren kerap dianggap sebagai tempat "hukuman" bagi anak nakal, kini pesantren dipilih secara sadar sebagai tempat pendidikan yang menyeluruh.
Alasannya beragam, mulai dari kebutuhan akan pendidikan terpadu antara ilmu agama dan umum, keterbatasan waktu orang tua dalam mengawasi anak, hingga kurangnya kapasitas orang tua dalam memberikan bekal pengetahuan yang sesuai dengan zaman.
Baca Juga: Ini Deretan Lowongan Magang Berdampak 2025, Mahasiswa Bisa Terjun ke Dunia Kerja sebelum Lulus
Menjelang tahun ajaran baru, banyak orang tua mulai kebingungan menentukan pesantren terbaik untuk anak mereka.
Keresahan ini makin bertambah karena adanya sejumlah isu negatif yang pernah mencuat soal pesantren, seperti penyakit kulit, kekerasan, hingga tuduhan ekstremisme.
Gandhung Fajar Panjalu, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyatakan bahwa ada banyak manfaat positif ketika anak menempuh pendidikan di pesantren.
“Sikap disiplin terhadap waktu ibadah dan belajar, kemandirian, serta kemampuan berinteraksi dengan sesama menjadi nilai-nilai utama yang dibentuk di pesantren,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi UM Surabaya.
Baca Juga: Telkom Kembali Buka Program Digistar Class Intern 2025 Batch 3 untuk Mahasiswa
Berikut empat tips dari Fajar bagi orang tua dalam memilih pesantren yang tepat:
- Ajak Anak Berdiskusi