Menariknya, dalam Knockout Stages, dua tim teratas dari fase grup diberikan hak istimewa untuk memilih lawan mereka.
Strategi ini memberi dimensi taktis tambahan, karena tim dapat memilih melawan tim yang dinilai lebih lemah, atau sebaliknya, memilih lawan kuat demi pembuktian.
Fase perempat final dan semifinal akan dilangsungkan dalam format best of five (Bo5), termasuk perebutan tempat ketiga.
Sedangkan Grand Final akan digelar dalam format best of seven (Bo7) untuk menentukan juara sejati MSC EWC 2025.
Baca Juga: Kode Redeem MLBB 10 Juni 2025 Terupdate: Klaim Skin, Emote, Senjata, dan Hadiah Item Keren Lainnya
Daftar Tim Peserta MSC EWC 2025
Berdasarkan informasi resmi dari akun sosial media MLBB Esports, berikut adalah daftar 15 tim yang telah memastikan tempat di MSC EWC 2025:
- Onic (Indonesia)
- RRQ Hoshi (Indonesia)
- Team Liquid PH (Filipina)
- Onic PH (Filipina)
- Selangor Red Giants OG Esports (Malaysia)
- Homebois (Malaysia)
- CFU Gaming (Kamboja)
- Corinthians (Amerika Latin)
- Mythic Seal (Myanmar)
- Team Spirit (Kawasan CIS - Gregoria dan Ukraina)
- Aurora Turkiye (Turki)
- Ultra Legends (Timur Tengah dan Afrika Utara)
- S8ul Esports (Amerika Utara & Kanada)
- Team Flash (Singapura)
- DYFG (China)
Satu slot tersisa akan diisi melalui fase Wild Card, yang berlangsung pada 10–13 Juli 2025.
Perebutan Wild Card: Delapan Tim, Satu Tiket Emas
Delapan tim berikut akan memperebutkan satu tiket terakhir ke MSC 2025 melalui babak Wild Card:
- Team Falcons (Timur Tengah & Afrika Utara)
- Influence Rage (Amerika Latin)
- Virtus.Pro (CIS – Gregoria dan Ukraina)
- Legion Esports (Vietnam)
- Nightmare Esports (Asia Tenggara: Thailand, Laos, Vietnam, Brunei, Timor Leste)
- Zeta Division (Jepang)
- The Mongolz (Mongolia)
- Rare Atom (China)
Tim yang memenangkan babak Wild Card akan melengkapi 16 peserta yang bertarung memperebutkan supremasi MLBB dunia.
Harapan Tinggi untuk Onic dan RRQ Hoshi
Sebagai dua tim terbaik dari Indonesia, ekspektasi terhadap Onic dan RRQ Hoshi sangat tinggi.
Onic dikenal dengan permainan makro dan rotasi cepat yang mematikan, sementara RRQ Hoshi mengandalkan kekuatan team fight serta pengalaman panggung yang matang.
Prestasi Onic di musim lalu juga mencerminkan dominasinya di ranah MLBB regional, sementara RRQ Hoshi menunjukkan konsistensi sebagai pesaing utama dalam turnamen lokal maupun internasional.