POSKOTA.CO.ID - Kabar penting datang bagi para calon peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui platform Ruang GTK akan menerapkan aturan baru berupa penguncian modul dalam proses pembelajaran.
Aturan ini dirancang untuk memastikan peserta fokus pada setiap materi yang dipelajari, namun juga menuntut strategi adaptasi yang cermat agar proses PPG berjalan lancar.
Memahami mekanisme kerja fitur ini adalah kunci utama untuk mempersiapkan diri dan merancang strategi belajar yang efektif. Simak ulasan lengkapnya seperti dilansir dari kanal YouTube Senyum Pendidikan.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 Dibuka Mulai 29 Juni, Ini 7 Instansi yang Membuka Formasi
Memahami Fitur Penguncian Waktu Modul
Fitur penguncian waktu modul mengharuskan setiap peserta untuk menyelesaikan pembelajaran dalam periode waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing modul.
Ini berarti, peserta tidak bisa langsung berpindah ke modul berikutnya atau modul lain sebelum durasi minimal modul yang sedang dikerjakan berakhir.
Aturan ini berlaku meskipun peserta telah menyelesaikan semua tugas dan materi modul lebih awal dari batas waktu yang ditetapkan.
Sebagai contoh, jika sebuah modul ditetapkan memiliki durasi 4 hari, peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi dalam 1 hari tetap harus menunggu hingga 4 hari berlalu sebelum modul lain dapat diakses.
Tujuan dari aturan ini adalah untuk mendorong fokus dan pendalaman materi, memastikan peserta benar-benar memahami isi setiap modul, bukan sekadar menyelesaikan tugas dengan cepat.
Secara keseluruhan, peserta PPG 2025 diharapkan dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran modul dalam rentang waktu minimal 18 hari dan maksimal 43 hari.
Durasi Minimal dan Maksimal
Minimal 18 Hari: Durasi minimal 18 hari dapat dicapai jika peserta secara konsisten langsung mengaktifkan modul begitu tersedia dan menyelesaikannya secara berurutan tanpa jeda.
Misalnya, jika ada tiga modul dengan durasi 6 hari, 4 hari, dan 8 hari, total waktu minimal penyelesaian adalah 6+4+8=18 hari.
Penting diingat, meskipun satu modul selesai lebih cepat (misalnya, modul 6 hari diselesaikan dalam 1 hari), modul berikutnya tidak akan terbuka sebelum durasi 6 hari tersebut berakhir.
Maksimal 43 Hari: Batas maksimal 43 hari mengacu pada rentang waktu keseluruhan yang diberikan untuk pembelajaran mandiri, contohnya dari 6 Juni hingga 18 Juli.
Fitur ini memberikan fleksibilitas bagi peserta. Waktu mulai dihitung hanya ketika peserta telah memilih dan mengaktifkan modul pertama mereka.
Jadi jika peserta memiliki kesibukan di awal periode (misalnya, di tanggal 6 Juni), mereka tidak perlu khawatir. Mereka dapat menunda pembukaan modul hingga mereka benar-benar siap.
Waktu penghitungan durasi modul akan dimulai sejak modul tersebut diaktifkan, bukan sejak tanggal pembukaan resmi program.
Ini berarti, peserta tidak perlu terburu-buru dan dapat menyesuaikan jadwal belajar dengan kondisi pribadi, asalkan tidak melewati batas akhir keseluruhan periode pembelajaran mandiri.
Fleksibilitas ini memungkinkan peserta untuk beristirahat atau menyelesaikan urusan pribadi tanpa memengaruhi perhitungan durasi modul yang sedang aktif.
Navigasi Modul dan Konfirmasi Pilihan
Aturan baru ini juga memberikan keleluasaan dalam pemilihan urutan modul. Peserta dapat memilih modul mana pun yang ingin diselesaikan terlebih dahulu, tidak harus berurutan dari Modul 1.
Misalnya, jika peserta merasa lebih siap dengan materi di Modul 2, mereka dapat langsung memulai dari sana.
Saat memilih modul, peserta akan diminta untuk mengkonfirmasi pilihan mereka. Begitu konfirmasi diberikan, waktu durasi modul akan mulai dihitung.
Selama durasi tersebut, peserta bebas mengatur jadwal belajar mereka (pagi, siang, malam, atau dini hari), yang penting adalah menyelesaikan materi dan tugas dalam tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Selama satu modul masih dalam masa penguncian waktu, modul lain akan tetap terkunci dan tidak dapat diakses.
Ambiguitas dan Hal yang Perlu Dikonfirmasi ke LPTK
Meskipun aturan penguncian modul telah dijelaskan, ada beberapa poin penting yang masih menimbulkan ambiguitas dan perlu dikonfirmasi langsung kepada Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) masing-masing peserta. Dua pertanyaan utama yang harus diajukan adalah:
1. Kapan Jurnal Pembelajaran Terbuka: Panduan menunjukkan adanya bagian "Jurnal Pembelajaran" yang akan terbuka. Namun, terdapat kerancuan mengenai kapan tepatnya jurnal ini dapat diakses. Apakah jurnal akan terbuka setelah peserta menyelesaikan setiap satu modul dan post-test-nya, ataukah setelah seluruh tiga modul (termasuk post-testnya) telah selesai dikerjakan? Hal ini sangat penting untuk perencanaan alur belajar.
2. Akses Modul Setelah Selesai: Pertanyaan lain adalah apakah modul yang sudah selesai dikerjakan (dan durasi penguncian waktunya telah habis) akan tetap terbuka dan dapat diakses kembali, ataukah akan langsung terkunci setelahnya? Mengetahui hal ini akan membantu peserta dalam merencanakan sesi revisi atau pendalaman materi ulang.
Para peserta PPG diimbau untuk proaktif menanyakan kedua hal ini saat sesi induksi atau orientasi bersama LPTK masing-masing.
Strategi Menghadapi Aturan Baru
Dengan adanya aturan penguncian modul, beberapa strategi dapat diterapkan:
1. Pahami Durasi Setiap Modul: Catat baik-baik durasi masing-masing modul dan alokasikan waktu belajar secara bijak.
2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kecepatan: Aturan ini mendorong pendalaman materi. Manfaatkan waktu yang tersedia untuk benar-benar memahami isi modul, mengerjakan tugas-tugas dengan teliti (meskipun tidak dikumpulkan), karena inilah bekal utama untuk Uji Kompetensi Program Pendidikan Guru (UKPPG).
3. Manfaatkan Fleksibilitas Waktu Mulai: Jika ada kesibukan, tunda pengaktifan modul hingga Anda memiliki waktu yang cukup dan fokus. Namun, jangan sampai melewati batas akhir keseluruhan periode pembelajaran.
4. Siapkan Mental: Program ini membutuhkan konsistensi dan komitmen. Jaga kesehatan fisik dan mental. Manfaatkan waktu jeda antar modul jika diperlukan untuk beristirahat.
5. Jangan Andalkan Jawaban Teman: Mengandalkan jawaban dari teman atau sekadar menyelesaikan tugas tanpa memahami materi akan sangat merugikan saat UKPPG, yang merupakan penentu kelulusan.
Aturan baru penguncian modul di PPG 2025 melalui Ruang GTK adalah bentuk peningkatan kualitas pembelajaran. Meskipun menuntut adaptasi, aturan ini dirancang untuk memastikan setiap peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam.
Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan tidak lupa untuk terus berdoa serta saling mendukung, para pejuang PPG 2025 diharapkan dapat lulus dengan hasil terbaik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bapak dan Ibu guru sekalian.