SPMB Depok Kekurangan 968 Siswa, DPRD Minta Pemkot Lakukan Pemetaan Sekolah

Selasa 17 Jun 2025, 09:01 WIB
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) didampingi pebimbing mengikuti simulasi merancang tata kota di ruang instalasi interaktif Anak Museum MACAN, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) didampingi pebimbing mengikuti simulasi merancang tata kota di ruang instalasi interaktif Anak Museum MACAN, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Kota Depok masih kekurangan 968 siswa pada 96 SD negeri.

Menanggapi hal ini, DPRD meminta Dinas Pendidikan segera memetakan wilayah sekolah yang kekurangan siswa.

“Bisa dilihat dulu kekurangan siswa di wilayah mana, petakan terlebih dahulu, jangan asal hitung secara global,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok dari Fraksi PAN, Igun Sumarno, saat dikonfirmasi Poskota.

Igun menilai evaluasi harus dilakukan berdasarkan domisili calon siswa dan lokasi sekolah. Ia mencontohkan kasus di SD Negeri kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos.

Baca Juga: Terkendala saat Daftar Online, Ratusan Orang Tua Murid Datangi Posko SPMB di SMA Negeri 78 Jakbar

“Ada orang tua yang rumahnya dekat SD tersebut, tapi malah mendaftarkan anak ke sekolah lain hanya karena kalah umur,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak orang tua akhirnya memilih sekolah yang jauh dari rumah demi menyesuaikan persyaratan usia, padahal berdampak pada biaya dan waktu tempuh.

“Mereka akhirnya lebih memilih sekolah swasta yang dekat, meski harus bayar, karena pertimbangan jarak dan ongkos,” jelasnya.

Igun juga menyoroti persepsi masyarakat bahwa sekolah swasta kini tak kalah baik dibanding sekolah negeri.

“Distribusi murid belum profesional. Harus dipetakan dulu mana saja sekolah yang kekurangan siswa. Ini penting agar kebijakan ke depan bisa lebih tepat, termasuk soal jarak domisili,” pungkasnya.


Berita Terkait


News Update