POSKOTA.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto disebut tak menyalami Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat keberangkatan menuju kunjungan kenegaraan ke Singapura, Minggu, 15 Juni 2025.
Momen tersebut terekam dalam video resmi yang diunggah oleh Sekretariat Presiden dan memicu spekulasi di media sosial.
Dalam video yang beredar, Presiden Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan kendaraan dinas Garuda MV3 produksi Pindad.
Setelah turun dari kendaraan, Prabowo tampak menyalami Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta para menteri yang telah menunggu, termasuk Bahlil Lahadalia.
Namun, saat Presiden hendak menaiki tangga pesawat, ia kembali menyalami Gibran. Bahlil yang berdiri di samping hanya memberi hormat, tanpa bersalaman.
Dalam momen tersebut, Prabowo terlihat berbicara kepada Bahlil sambil menunjuk ke arah pesawat. Interaksi singkat inilah yang memunculkan spekulasi netizen bahwa Presiden "menolak salaman" dari Bahlil.
Meski demikian, dalam tayangan video awal, Presiden terlihat sempat menyalami Bahlil sebelum naik pesawat. Bahlil juga tampak mendampingi hingga pesawat lepas landas, namun tidak ikut dalam rombongan kenegaraan ke Singapura.
Spekulasi pun menguat terkait hubungan antara Presiden dan Menteri ESDM tersebut.
Beberapa pihak menduga situasi ini berkaitan dengan pencabutan empat izin usaha pertambangan di Raja Ampat yang dilakukan Presiden sebelumnya, dilansir dari keterangan pengamat politik Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point.
Kebijakan itu sempat menarik perhatian publik, mengingat salah satu izin yang dicabut berada dalam wilayah yang menjadi sorotan karena potensi konflik kepentingan.
Sementara itu, Presiden Prabowo juga disebut sempat menunjukkan ketegasan terhadap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, usai mencuatnya kontroversi penyerahan empat pulau di Aceh kepada Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo. Belum ada pernyataan resmi dari Istana maupun Bahlil terkait peristiwa ini.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Singapura dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Lawrence Wong, serta menerima penyambutan kenegaraan di Gedung Parlemen Singapura.
.jpg)
