Seneca memperingatkan bahwa hidup seperti ini adalah bentuk kematian perlahan. Ia menekankan pentingnya tetap setia pada prinsip pribadi meskipun tidak sesuai dengan ekspektasi mayoritas.
Relevansi Ajaran Seneca di Era Media Sosial
Kita hidup di era yang penuh tekanan untuk “menampilkan” bukan menjadi. Media sosial menciptakan ilusi bahwa kebahagiaan dan keberhasilan hanya valid jika dilihat dan disetujui oleh orang lain. Akibatnya, banyak orang yang kehilangan arah, merasa tidak cukup, dan bahkan mengalami krisis identitas karena terlalu terpengaruh oleh pencitraan digital.
Statistik Relevan:
Menurut survei oleh Pew Research Center, lebih dari 40% pengguna media sosial merasa cemas atau stres karena membandingkan hidupnya dengan orang lain di platform digital.
Ajaran Seneca Menjadi Obat Penawar:
Seneca mengajarkan bahwa keberanian untuk hidup sesuai nilai pribadi adalah bentuk kemerdekaan tertinggi. Media sosial boleh ada, tetapi jangan sampai ia menjadi standar nilai hidup kita.
Cara Mengatasi Ketergantungan pada Pendapat Orang Lain
Untuk membebaskan diri dari jebakan opini eksternal, Seneca menganjurkan beberapa prinsip Stoik berikut:
1. Kenali Diri Sendiri
Refleksi dan introspeksi membantu kita memahami siapa kita di luar label sosial. Ini adalah proses menemukan nilai-nilai yang benar-benar kita yakini.
2. Latih Ketahanan Emosional
Dengan menyadari bahwa kita tidak bisa mengontrol opini orang lain, kita belajar fokus pada hal yang bisa kita kendalikan—yaitu respon kita sendiri.
3. Hindari Perbandingan
Seneca percaya bahwa membandingkan hidup kita dengan orang lain adalah bentuk ketidakadilan terhadap diri sendiri. Fokuslah pada perjalanan hidup masing-masing.
4. Terima Kritik Seperlunya
Kritik tidak selalu buruk, tetapi menerimanya dengan bijak dan tidak membiarkannya mendikte emosi adalah kunci kebebasan batin.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 PPG 2025 Lengkap, untuk Semua Topik: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai
Bebas Menjadi Diri Sendiri
Pesan Seneca adalah ajakan untuk hidup dengan jujur terhadap diri sendiri. Dalam dunia yang ramai dan penuh ekspektasi, kebebasan untuk berpikir dan merasakan tanpa intervensi opini eksternal adalah bentuk kemewahan yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang berani.
Dengan tidak membiarkan suara luar menguasai pikiran kita, maka kita membuka pintu pada kedamaian, keutuhan identitas, dan kebahagiaan yang sejati. Sebagaimana Seneca pernah menulis: