Hal terpenting adalah guru harus terlebih dahulu menerapkan 7 kebiasaan ini dalam perilaku sehari-hari di sekolah. Anak-anak belajar paling efektif melalui contoh nyata. Keteladanan guru akan menjadi inspirasi kuat bagi peserta didik.
Integrasi dalam Pembelajaran
Guru dapat secara sadar mengintegrasikan nilai-nilai dari 7 kebiasaan ini ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan aktivitas di kelas.
Misalnya, saat kerja kelompok, guru dapat menekankan pentingnya Berpikir Menang-Menang dan Wujudkan Sinergi. Dalam memberikan tugas, dorong peserta didik untuk mendahulukan yang utama.
Menciptakan Budaya Kelas yang Mendukung
Membangun lingkungan kelas yang mendukung 7 kebiasaan melalui pembiasaan rutin, poster afirmasi, atau membuat "Pohon Kebiasaan Baik" di mana setiap siswa yang berhasil menerapkan satu kebiasaan dapat menempelkan daun.
Penguatan budaya sekolah juga bisa dilakukan melalui kegiatan seperti lomba berbasis kebiasaan positif misalnya, lomba kebersihan kelas untuk mendukung kebiasaan "Bersihkan Tempatku" atau program mentoring antarsiswa.
Kolaborasi dan Komunikasi dengan Orang Tua
Guru perlu berinisiatif untuk berkomunikasi dengan orang tua, mungkin melalui grup komunikasi atau pertemuan singkat, untuk berbagi tentang program ini dan mengajak mereka mendukung pembiasaan yang sama di rumah.
Baca Juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 CASEL PPG 2025
Keselarasan antara sekolah dan rumah akan membuat proses internalisasi nilai pada anak berjalan jauh lebih efektif.
Dengan dukungan terpadu dari guru, sekolah, dan orang tua, program ini diyakini dapat mencetak generasi Indonesia yang hebat dan berkarakter, siap menghadapi kemajuan global.