JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di bukanya beberapa taman di Jakarta selama 24 jam menimbulkan kontroversi. Pasalnya sejak dibuka 24 jam, malah dijadikan sarana asusila.
Salah seorang pengunjung Taman Langsat, Dea, 23 tahun, lebih sepakat perpusatakaan yang dibuka selama 24 jam daripada taman.
"Aku rasa yang paling penting dibula 24 jam itu adalah perpustakaan. Lebih penting perpustakaan daripada taman," kata Dea di Taman Langsat, Minggu, 15 Juni 2025.
Dea menilai, perpustakaan akan lebif efektif dan tentunya lebih positif. Manfaatnya sangat terasa.
Baca Juga: Pengunjung Minta Pengawasan Taman Langsat Jaksel Diperketat hingga Lampu Diperbanyak
"Orang-orang enggak bakal ke taman kalau udah diatas jam 8 malam, itu ngapain? Tapi kalau perpustakaan kan orang belajar, abis kerja baca buku," ucapnya.
Maka dari itu, ia mengapresiasi dibukanya perpustakaan hingga malam di beberapa museum.
"Aku rasa senang banget sih, karena kalalu perpustakaan cuma dibuka sampai jam kerja sementara orang udah kerja, kalau gak sekolah ya kerja, terus kapan ke perpusatakaannya," ujarnya.
"Jadi aku rasa bagus ya kalau makin lama dibuka, terus kedua makin diperbanyak. Itu akan mendapatkan kesempatan orang buat baca buku, buat ekspos diri mereka ke pendidikan diluar sekolah mereka," tambah Dea.
Baca Juga: Gaji Hakim Naik Drastis 280 Persen Utamanya bagi Junior, Ini Kata Presiden Prabowo
Meski begitu, Dea sendiri mengapresiasi taman dibuka selama 24 jam.