Ilustrasi PPG 2025. (Sumber: Poskota/Arip Apandi)

Nasional

Gambaran Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional di Kelas Sesuai PPG 2025, Apa Saja?

Minggu 15 Jun 2025, 12:48 WIB

POSKOTA.CO.ID – Dalam kerangka Modul 2 PPG 2025, guru tidak hanya diminta untuk memahami teori Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) semata, tetapi juga untuk mengintegrasikannya secara nyata di ruang kelas.

Pendekatan ini mengutamakan tiga pilar utama, yaitu penggunaan kerangka kerja CASEL, penerapan experiential learning, dan penguatan school well-being.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui bagaimana ketiga pilar tersebut diwujudkan dalam proses pembelajaran.

Baca Juga: Ringkasan Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2 PPG 2025: Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai

Kerangka CASEL sebagai Dasar Utama

Kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) menjadi landasan penting dalam penerapan PSE. Pendekatan ini menekankan lima kompetensi kunci yang meliputi:

Dalam praktiknya, guru mengajak siswa untuk aktif berpartisipasi. Misalnya, di awal pelajaran, guru dapat mengajak siswa melakukan refleksi suasana hati atau mendiskusikan pengalaman emosi melalui permainan peran. Dengan cara ini, lima kompetensi tersebut tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga dilatih melalui interaksi langsung di kelas.

Baca Juga: Inilah Jawaban Reflektif Modul 2 PPG 2025: Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak dalam Menciptakan Iklim Sekolah yang Positif

Experiential Learning: Belajar Lewat Pengalaman Nyata

Penerapan PSE juga didukung oleh metode experiential learning, yang berlandaskan pada siklus Kolb:

Metode ini membantu siswa untuk tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga memahami nilai-nilai emosi dan sosial melalui pengalaman yang dapat mereka rasakan sendiri, sehingga menguatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menyelesaikan konflik.

Baca Juga: Cek Kunci Jawaban Cerita Refleksi Modul 3 Topik 2 PPG 2025 Tentang Mindmap Urgensi Pendidikan Nilai

Penguatan School Well-Being

Selain dua pilar di atas, penguatan school well-being menjadi tujuan penting dalam upaya menerapkan PSE.

Lingkungan sekolah yang suportif berperan besar dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan emosional dan sosial siswa, sekolah turut membantu:

Keterpaduan antara teori, praktik, dan lingkungan yang mendukung ini diharapkan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial.

Tags:
School Well-BeingExperiential LearningCASELPSE Pembelajaran Sosial EmosionalPPG 2025

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor