POSKOTA.CO.ID - Dalam dunia pendidikan Indonesia yang terus bergerak menuju pembelajaran berbasis kompetensi dan reflektif, Understanding by Design (UbD) menjadi pendekatan strategis dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang terstruktur, bermakna, dan berorientasi pada hasil belajar peserta didik.
Modul 1 PPG 2025 mengadopsi kerangka ini untuk meningkatkan kapasitas guru profesional dalam merancang, melaksanakan, dan merefleksikan proses pembelajaran.
Salah satu komponen penting dari Modul 1 PPG 2025 adalah penyusunan jurnal pembelajaran, yang harus diselesaikan peserta setelah menyelesaikan post test dan refleksi.
Artikel ini akan mengulas secara komprehensif contoh jurnal pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 4 SD yang mengikuti pendekatan UbD.
Ulasan ini dapat dijadikan rujukan oleh para guru dalam mengembangkan jurnal mereka masing-masing di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ruang GTK), sebagai bagian dari transformasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Contoh Jurnal Pembelajaran IPA Kelas 4 SD: Penerapan Modul 1 PPG 2025
Nama Guru: [Isi sesuai nama Anda]
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester: IV / Genap
Tema: Alat Indera Manusia dan Fungsinya
Subtema: Cara Kerja dan Pemeliharaan Alat Indera
Topik Pembelajaran: Mengenal Alat Indera Manusia
Tanggal Pelaksanaan: [Isi sesuai waktu pelaksanaan]
Tahap 1: Desired Results (Hasil yang Diharapkan)
Standar Kompetensi (SK):
Memahami organ tubuh manusia dan fungsinya serta cara merawatnya.
Kompetensi Dasar (KD):
3.1 Mengidentifikasi alat indera manusia dan fungsinya.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang alat indera dan fungsinya dalam bentuk tulisan atau gambar.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
- Menyebutkan lima alat indera manusia beserta fungsinya.
- Menjelaskan cara kerja masing-masing alat indera secara sederhana.
- Menjelaskan cara merawat alat indera agar tetap sehat.
Essential Questions:
- Mengapa alat indera penting bagi manusia?
- Apa yang terjadi jika salah satu alat indera tidak berfungsi?
- Bagaimana cara menjaga kesehatan alat indera?
“Dengan memahami fungsi alat indera, siswa tidak hanya mengetahui bagian tubuhnya, tapi juga menyadari pentingnya merawatnya setiap hari.” – Jurnal PPG 2025
Tahap 2: Assessment Evidence (Bukti Penilaian)
Penilaian Formatif:
- Observasi aktivitas diskusi kelompok.
- Kuis singkat tentang fungsi alat indera.
- Gambar alat indera disertai penjelasan.
Penilaian Sumatif:
- Presentasi kelompok mengenai satu alat indera dan fungsinya.
- Poster hasil pengamatan dan refleksi pribadi tentang cara menjaga alat indera.
Tahap 3: Learning Plan (Rencana Pembelajaran)
Pendahuluan (10 menit):
Guru mengawali dengan pertanyaan pemantik:
“Apa yang kamu lihat saat bangun pagi?”
Dari sana, siswa merespons dengan menyebutkan pengalaman menggunakan panca indera seperti melihat cahaya matahari, mencium aroma makanan, atau mendengar suara burung. Guru lalu menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari fungsi alat indera.
Kegiatan Inti (60 menit):
- Eksplorasi:
Siswa menyaksikan video edukatif singkat yang menjelaskan bagaimana alat indera bekerja secara visual dan mudah dipahami anak-anak. - Diskusi Kelompok:
Siswa dibagi menjadi lima kelompok; masing-masing kelompok membahas satu alat indera. Mereka mengidentifikasi fungsi, cara kerja, dan cara merawat alat tersebut. - Presentasi:
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan dan penguatan materi. - Refleksi Individu:
Siswa diminta menuliskan pengalaman pribadi tentang bagaimana mereka menjaga salah satu alat indera yang dipilih, seperti mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau menghindari suara keras.
Penutup (10 menit):
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran hari itu bersama-sama. Dilanjutkan dengan motivasi bahwa merawat panca indera adalah bagian dari bersyukur atas anugerah Tuhan.
Tugas Rumah:
Membuat poster tentang salah satu alat indera dan cara merawatnya untuk dipresentasikan di pertemuan berikutnya.
Refleksi Guru (Setelah Pembelajaran)
Apa yang berjalan baik?
Siswa menunjukkan antusiasme tinggi selama diskusi dan presentasi. Mereka mampu menyebutkan alat indera dan menjelaskan fungsinya dengan benar.
Apa yang perlu ditingkatkan?
Durasi presentasi kelompok harus lebih dikendalikan agar seluruh kelompok mendapat waktu proporsional. Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif berkontribusi.
Tindak Lanjut:
Memberikan penguatan pada siswa yang belum menguasai materi, serta menyiapkan latihan tambahan berupa soal reflektif dan lembar aktivitas eksploratif.
Baca Juga: DPRD Jakarta Ragu Sanksi Denda bagi Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok Timbulkan Efek Jera
Platform Unggah: Ruang GTK
Setelah menyusun jurnal, guru peserta PPG wajib mengunggah dokumen tersebut melalui akun di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ruang GTK). Platform ini adalah wajah baru dari Platform Merdeka Mengajar, yang kini dilengkapi berbagai fitur pelaporan aktivitas guru, termasuk unggahan jurnal pembelajaran sebagai bentuk evaluasi.
“Unggah jurnal pembelajaran bukan hanya sekadar tugas administratif, melainkan cerminan profesionalisme dan refleksi diri sebagai pendidik.” – Modul PPG 2025
Penerapan Understanding by Design dalam Modul 1 PPG 2025 memberikan kerangka yang sistematis bagi guru dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa dan hasil belajar.
Dengan menyusun jurnal pembelajaran secara runtut mulai dari hasil yang diharapkan, bukti penilaian, hingga perencanaan kegiatan dan refleksi guru tidak hanya memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga menumbuhkan kompetensi pedagogik yang mendalam.
Melalui contoh jurnal pembelajaran IPA kelas 4 SD di atas, diharapkan para peserta PPG 2025 dapat memiliki referensi yang aplikatif dalam menyusun jurnal serupa, baik untuk mata pelajaran lainnya maupun tingkat kelas yang berbeda.
Yang paling penting, semangat reflektif dan keberlanjutan pembelajaran tetap menjadi inti dari praktik mengajar yang bermakna.