POSKOTA.CO.ID - Persija Jakarta dipastikan tidak akan ambil bagian dalam ajang Piala Presiden 2025.
Meskipun merupakan salah satu klub besar Liga 1, Macan Kemayoran tidak menerima undangan resmi dari penyelenggara turnamen pramusim tersebut.
Hal ini menandai absennya Persija dari salah satu turnamen persiapan penting menjelang kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Sebagai gantinya, tim ibu kota justru mendapatkan sejumlah tawaran menarik dari luar negeri untuk mengisi jadwal pramusim mereka.
Baca Juga: Bek Sayap Eks Persija Jakarta Segera Gabung ke Tim Rival Persib Bandung, Ini Profilnya
Salah satu tawaran datang dari Asia Warriors FC yang dipimpin oleh legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda.
Selain itu, terdapat pula proposal untuk menggelar pemusatan latihan (training camp/TC) di Belanda.
Tiga Klub Liga 1 di Piala Presiden 2025
Dalam konferensi pers resmi penyelenggara yang berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Jumat (13 Juni 2025), diumumkan bahwa hanya tiga tim Liga 1 yang ambil bagian di Piala Presiden 2025.
Ketiganya adalah Persib Bandung (juara Liga 1 2024/2025), Dewa United (runner-up), dan Arema FC (juara bertahan Piala Presiden).
Baca Juga: Persija Batal Bangun Stadion, Prapanca: Permintaan Gubernur DKI Jakarta
Turnamen ini juga akan diisi oleh tim Indonesia All-Star, Oxford United dari Inggris, dan Port FC dari Thailand.
Absennya Persija tentu mengejutkan sebagian pihak, mengingat posisi mereka sebagai salah satu tim dengan basis suporter terbesar di Indonesia.
Pernyataan Resmi Manajemen Persija
Mohamad Prapanca, Direktur Utama Persija Jakarta, menegaskan bahwa pihaknya memang tidak menerima undangan dari penyelenggara Piala Presiden.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara internal klub bertajuk 'Ngopi Bareng Persija' yang berlangsung pada Kamis (12 Juni 2025).
Baca Juga: Tak Ada Persija Jakarta, Ini Daftar Lengkap Tim yang Ikut Piala Presiden 2025
"Memang sampai saat ini belum ada undangan resmi kepada kami untuk mengikuti Piala Presiden 2025," ujar Prapanca dalam pernyataannya yang viral di media sosial.
Namun, ketidakhadiran di turnamen tersebut bukan berarti Persija kekurangan aktivitas pramusim. Justru sebaliknya, mereka mendapat banyak tawaran pertandingan dari berbagai pihak.
"Salah satunya Keisuke Honda langsung menghubungi saya lewat WhatsApp dan mengajak untuk uji coba dengan Asia Warriors FC. Ada juga tawaran TC di Belanda. Tapi semua itu tetap akan dikonsultasikan dengan pelatih," lanjutnya.
Mauricio Souza Siap Tangani Persija

Musim 2025/2026 akan menjadi awal baru bagi Persija. Klub resmi menunjuk Mauricio Souza sebagai pelatih kepala menggantikan Carlos Pena.
Mauricio Souza, pelatih asal Brasil yang memiliki pengalaman menangani tim muda Flamengo dan beberapa klub elite Brasil, dijadwalkan tiba di Jakarta pada 20 Juni 2025.
"Pelatih akan tiba tanggal 20 Juni. Dia sudah mengirimkan draft rencana pramusim. Kami akan diskusikan soal jadwal uji coba dan opsi TC, termasuk yang di Belanda, sesuai dengan pendapat pelatih," jelas Prapanca.
Dengan penunjukan pelatih baru, arah strategi dan pola permainan Persija diperkirakan akan berubah.
Kehadiran Mauricio Souza diharapkan bisa membawa angin segar bagi tim yang bertekad bangkit di musim mendatang.
Tawaran Internasional yang Gagal Terwujud
Selain tawaran dari Asia Warriors FC dan opsi ke Belanda, ternyata Persija sempat mendapat undangan dari klub besar Eropa, Atletico Madrid.
Namun agenda tersebut batal terlaksana karena jadwal yang bersinggungan dengan Piala Presiden.
"Dulu Atletico Madrid pernah mengajak kami bertanding. Tapi karena waktu itu bertepatan dengan jadwal Piala Presiden, kami harus menolaknya. Sayangnya, kami malah tidak diundang ke turnamen tersebut tahun ini," ungkap Prapanca.
Fokus pada Persiapan Liga 1 2025/2026
Dengan tidak ikutnya Persija di Piala Presiden 2025, manajemen kini berfokus pada persiapan internal untuk Liga 1 musim depan.
Selain mencari lawan-lawan uji coba yang kompetitif, penguatan skuad juga menjadi prioritas.
Beberapa pemain anyar kabarnya tengah dalam proses negosiasi, dan jajaran pelatih juga akan menentukan siapa saja pemain yang layak dipertahankan atau dilepas.
Kendati demikian, absennya dari turnamen pramusim tidak serta-merta merugikan Persija.
Dengan waktu persiapan yang lebih fleksibel dan kesempatan menjajal atmosfer luar negeri, Macan Kemayoran justru memiliki peluang membentuk tim yang lebih solid dan matang.