POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial diguncang oleh unggahan memilukan, foto selfie keluarga dokter koban pesawat Air India AI-171.
Dalam gambar itu, tampak lima anggota keluarga duduk tersenyum bahagia di dalam kabin pesawat Air India AI-171.
Sosok pria di dalam foto itu diidentifikasi sebagai Dokter Pratik Joshi, profesional medis yang sudah enam tahun terakhir menetap dan berkarier di London, Inggris.
Ia tengah melakukan perjalanan udara dari Ahmedabad menuju London bersama istrinya, Dokter Komi Vyas, dan ketiga anak mereka, Miraya (8), serta si kembar Nakul dan Pradyut (5).
Sayangnya, siapa yang menyangka, perjalanan penuh harapan itu berujung pada tragedi maut.
Baca Juga: Profil Kapten Sumeet Sabharwal, Pilot di Balik Tragedi Air India AI-171 yang Renggut 244 Nyawa
Kisah Cinta dan Keluarga yang Menyentuh
Kisah mereka tak sekadar menyayat hati karena kecelakaan, tapi juga karena latar belakang yang mengharukan.
Dua hari sebelum keberangkatan, dr Komi Vyas diketahui mengundurkan diri dari posisinya sebagai dokter senior di Pacific Hospital Udaipur, rumah sakit ternama di India.
Ia memutuskan untuk menyusul sang suami dan memulai kehidupan baru di Inggris bersama anak-anak.
“Baru saja dia pamit dari rumah sakit untuk pindah ke London,” ujar juru bicara Pacific Hospital kepada media NDTV.
Seluruh keluarga tengah mempersiapkan masa depan baru di luar negeri. Ketiga anak mereka bahkan disebut sangat antusias dan tak sabar menjajaki hidup di negara baru.
Pasangan dokter ini bukan orang biasa. Mereka dikenal sebagai sosok yang hangat, berdedikasi tinggi dalam pekerjaan, dan sangat mencintai keluarga.
“Selalu menempatkan anak-anak sebagai prioritas, dan menjalani hidup dengan penuh kasih sayang,” ujar seorang sahabat keluarga kepada media News18.
Potret bahagia mereka di dalam pesawat yang kini viral seakan menjadi saksi bisu atas kasih sayang yang tak terputus, bahkan oleh maut sekalipun.
Kecelakaan Air India AI-171
Pesawat Air India AI-171 yang membawa keluarga Joshi-Vyas lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada Kamis, 12 Juni 2025, pukul 13.38 waktu setempat.
Namun hanya 32 detik setelah mengudara, pesawat mengalami gangguan fatal dan jatuh secara tak terkendali, meledak menjadi bola api di langit kawasan Meghani Nagar.
Laporan awal menyebutkan bahwa kegagalan daya dorong mesin menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Beberapa saksi mata mengatakan, pesawat terlihat kesulitan naik dan sempat oleng sebelum akhirnya jatuh.
Dari total 242 penumpang dan awak, 241 orang dinyatakan tewas, hanya satu penumpang selamat.