Panduan Lengkap Menyusun Jurnal PPG 2025 Modul 1: Implementasi UbD dalam Kurikulum Merdeka

Kamis 12 Jun 2025, 12:45 WIB
Bagaimana cara menerapkan Understanding by Design (UbD) dalam PPG 2025? Simak panduan praktis penyusunan jurnal pembelajaran Modul 1 dengan contoh nyata dan strategi asesmen. (Sumber: Dok/PPG 2025)

Bagaimana cara menerapkan Understanding by Design (UbD) dalam PPG 2025? Simak panduan praktis penyusunan jurnal pembelajaran Modul 1 dengan contoh nyata dan strategi asesmen. (Sumber: Dok/PPG 2025)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen meningkatkan kompetensi guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.

Salah satu terobosan terbaru dalam modul pertama adalah pengenalan pendekatan Understanding by Design (UbD), yang dirancang untuk membantu guru merancang pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi pada pemahaman siswa.

Prinsip UbD, yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe, menawarkan kerangka perencanaan pembelajaran berbasis "backward design".

Artinya, guru diajak untuk terlebih dahulu menentukan tujuan akhir pembelajaran sebelum menyusun aktivitas dan penilaian. Pendekatan ini dinilai sangat relevan dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang menekankan fleksibilitas dan pembelajaran kontekstual.

Baca Juga: Cara Mengecek Plagiarisme Jurnal Pembelajaran Tugas PPG Guru 2025

Pada Modul 1 Topik 1 PPG 2025 ini, para peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga langsung mempraktikkan penyusunan jurnal pembelajaran berbasis UbD.

Melalui langkah-langkah sistematis, diharapkan guru mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan aplikatif bagi siswa.

Apa Itu Understanding by Design (UbD)?

Dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe, UbD mengedepankan konsep "backward design", di mana guru merancang pembelajaran dengan terlebih dahulu menentukan tujuan akhir, baru kemudian menyusun asesmen dan aktivitas belajar. Pendekatan ini dinilai selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran kontekstual dan berpusat pada siswa.

Tiga Tahap Utama UbD:

  1. Menentukan Hasil yang Diharapkan: Guru merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP).
  2. Merancang Bukti Penilaian: Penyusunan asesmen formatif dan sumatif untuk mengukur pemahaman siswa.
  3. Merancang Kegiatan Pembelajaran: Menyusun aktivitas yang mendorong partisipasi aktif siswa.

Baca Juga: Keterlibatan Siswa melalui Joyful Learning dan Tantangan dalam Pembelajaran Mendalam, Jelaskan! Jurnal PPG Guru Tertentu 2025

Contoh Penerapan UbD dalam Pembelajaran PPKn

Sebagai panduan, berikut contoh implementasi UbD oleh seorang guru kelas 4 SD dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn):

Topik Pembelajaran: "Makna Sila-Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari"

Tahap 1: Hasil yang Diharapkan

  • Big Idea: Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
  • Tujuan Pembelajaran: Siswa memahami makna tiap sila Pancasila dan siswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam interaksi sehari-hari.

Tahap 2: Bukti Keberhasilan

  • Asesmen Formatif: Diskusi kelompok, pertanyaan reflektif.
  • Asesmen Sumatif: Proyek poster "Pancasila di Sekolahku" dan presentasi.

Tahap 3: Rencana Pembelajaran

  • Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PjBL).
  • Pendahuluan: Apersepsi melalui gambar lambang negara.
  • Inti: Diskusi, analisis kasus, dan pembuatan poster.
  • Penutup: Refleksi dan penugasan tindakan nyata.

Refleksi Guru: Tantangan dan Dampak

Seorang guru peserta PPG mencatat bahwa pendekatan UbD berhasil meningkatkan keterlibatan siswa, meski awalnya terdapat kendala seperti kesulitan siswa dalam mengungkapkan pendapat. Solusinya, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberikan waktu persiapan lebih.

"Siswa tidak hanya menghafal Pancasila, tetapi benar-benar memaknai dan mengamalkannya," tulis guru tersebut dalam jurnal refleksinya.

Baca Juga: Cek Kunci Jawaban Post Test Modul 1 PPG untuk Guru Tertentu 2025

Implikasi bagi Profesionalisme Guru

Penerapan UbD dalam PPG 2025 tidak sekadar mengajarkan teknik perencanaan, tetapi juga mendorong guru untuk:

  • Merancang pembelajaran berbasis pemahaman mendalam.
  • Mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan nyata dalam kurikulum.
  • Mendorong refleksi kritis siswa.

"Dengan UbD, guru tidak hanya menjadi pelaksana kurikulum, tapi juga perancang pembelajaran yang strategis," tegas salah satu instruktur PPG.

Program PPG 2025 melalui Modul 1 ini memperkuat peran guru sebagai agen perubahan pendidikan. Pendekatan Understanding by Design bukan hanya metode, melainkan filosofi yang menekankan pembelajaran bermakna dan penguatan karakter siswa.

Bagi peserta PPG yang sedang menyusun jurnal, contoh di atas dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan praktik mengajar yang lebih efektif, relevan, dan berorientasi pada masa depan.


Berita Terkait


News Update