POSKOTA.CO.ID - Bagi para peserta Pendidikan Profesi Guru 2025 (PPG 2025) khususnya program PGSD, menyusun jurnal pembelajaran adalah bagian integral dari proses belajar.
Jurnal PPG ini menjadi bukti pemahaman Anda terhadap setiap modul yang dipelajari.
Bagi Anda yang mengikuti PPG 2025, artikel ini akan menyajikan contoh jurnal Modul 1 PGSD yang bisa Anda jadikan referensi.
Baca Juga: Kunci Jawaban PPG 2025 Cerita Reflektif Modul 2 Topik 4 School Well-being
Struktur dan Persyaratan Jurnal Pembelajaran PPG
Setiap jurnal pembelajaran PPG harus disusun setelah Anda menyelesaikan latihan pemahaman, cerita reflektif, dan post test pada modul yang bersangkutan.
Berdasarkan informasi dari laman resmi pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, jurnal PPG wajib memiliki minimal 300 kata dan diunggah dalam format PDF.
Struktur jurnal PPG umumnya mencakup empat komponen utama:
- Latar Belakang: Menjelaskan mengapa topik modul penting dan relevan
- Prinsip Pembelajaran yang Dipilih: Menguraikan teori atau pendekatan pembelajaran yang menjadi fokus
- Penerapan di Kelas: Mendokumentasikan bagaimana prinsip tersebut diimplementasikan dalam praktik mengajar
- Refleksi: Evaluasi diri dan umpan balik terkait proses pembelajaran
Contoh Jurnal Modul 1 PPG 2025 PGSD
Modul 1 PPG 2025 PGSD berfokus pada peran strategis guru dalam merancang pembelajaran yang efektif, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik.
Salah satu prinsip pembelajaran yang ditekankan adalah Understanding by Design (UbD) dan pembelajaran berdiferensiasi. Implementasi prinsip-prinsip ini kemudian didokumentasikan dalam jurnal pembelajaran.
Berikut adalah contoh jurnal Modul 1 PPG 2025 PGSD dengan fokus pada Understanding by Design (UbD), dikutip dari dokumen yang dibagikan oleh YouTube Kang UY:
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 1 PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESMEN "Rancangan Pembelajaran Berdasarkan Prinsip Understanding by Design (UbD)"
A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran mendalam (deeper learning), di mana peserta didik tidak hanya mengetahui fakta, tetapi juga memahami konsep secara utuh dan mampu menerapkannya dalam berbagai konteks.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerangka kerja perencanaan pembelajaran yang sistematis dan terfokus pada tujuan akhir.
Salah satu pendekatan yang paling relevan adalah Understanding by Design (UbD). Jurnal ini akan mendokumentasikan proses perencanaan dan penerapan pembelajaran IPAS Kelas V SD pada materi "Cahaya dan Sifatnya" menggunakan kerangka kerja UbD, mulai dari perumusan tujuan hingga refleksi pasca-pembelajaran.
B. Konsep Pembelajaran dengan Prinsip UbD
Pengertian Understanding by Design (UbD) adalah sebuah kerangka kerja untuk merancang kurikulum, unit pembelajaran, dan asesmen yang berfokus pada pemahaman dan transfer belajar.
Tujuan UbD
Memastikan peserta didik mencapai pemahaman yang mendalam dan abadi (enduring understanding), bukan sekadar hafalan fakta.
Menjadikan proses belajar lebih terarah dan bermakna bagi peserta didik karena mereka tahu tujuan yang ingin dicapai.
Merancang asesmen yang benar-benar dapat mengukur pemahaman dan kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.
Memastikan semua kegiatan, materi, dan strategi pembelajaran yang dipilih secara langsung mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Langkah-langkah Perencanaan Pembelajaran dengan Prinsip UbD
- Menentukan tujuan pembelajaran (Tahap 1: Desired Results).
- Menentukan asesmen yang dapat mengukur pemahaman (Tahap 2: Acceptable Evidence).
- Merancang kegiatan pembelajaran yang mendukung tujuan dan asesmen (Tahap 3: Learning Plan).
C. Penerapan Prinsip Understanding by Design (UbD) Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas V SD Materi "Cahaya dan Sifatnya"
Tujuan Pembelajaran
- Capaian Pembelajaran (CP): Peserta didik mampu mendeskripsikan bagaimana energi (salah satunya cahaya) memengaruhi benda.
- Tujuan Pembelajaran (TP): Peserta didik dapat membuktikan dan menjelaskan minimal 4 sifat cahaya.
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): 1) Mengidentifikasi sumber-sumber cahaya, 2) Membuktikan sifat-sifat cahaya, 3) Menyajikan hasil karya.
Baca Juga: Contoh Soal Post Test PPA Umum 2 Lengkap dengan Kunci Jawabannya untuk PPG 2025
Asesmen
- Asesmen Awal: Tanya jawab lisan dan kuis singkat di awal pembelajaran untuk mengidentifikasi pengetahuan awal.
- Asesmen Akhir: Peserta didik diminta membuat sebuah produk sederhana (misalnya, periskop atau kamera obscura) dan mendemonstrasikannya, diikuti penjelasan mengenai sifat cahaya yang diterapkan.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Peserta didik diajak mengamati fenomena cahaya di sekitar, dilanjutkan dengan pembuatan produk sederhana (misalnya, periskop) sebagai stimulus.
Inti
Pemberian materi interaktif tentang sifat-sifat cahaya (merambat lurus, dapat dipantulkan, dibiaskan, dan menembus benda bening) melalui eksperimen sederhana. Peserta didik mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) secara kolaboratif.
Penutup
Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran mengenai 4 sifat cahaya dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan Penerapan
Penerapan kerangka UbD dalam merancang pembelajaran materi "Cahaya dan Sifatnya" terbukti sangat efektif dalam membimbing peserta didik mencapai pemahaman konsep yang mendalam dan keterampilan aplikatif.
D. Refleksi
Refleksi Diri Secara keseluruhan, pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan tercapai. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu manajemen waktu untuk kegiatan eksperimen agar lebih optimal, serta kejelasan instruksi LKPD perlu lebih diperinci agar peserta didik dapat bekerja secara mandiri.
Umpan Balik dari Rekan Sejawat "Perancangan dengan UbD sudah sangat terstruktur. Tujuan, asesmen, dan kegiatannya sangat sinkron dan relevan dengan capaian pembelajaran."
Dokumentasi (Sertakan foto-foto relevan saat pembelajaran di kelas yang menunjukkan implementasi kegiatan.)
Itulah contoh pembuatan jurnal modul 1 PPG 2025 untuk PGSD. Semoga bermanfaat!