POSKOTA.CO.ID - Kasus kriminal yang mencuat dari Kota Serang, Banten, berhasil mengejutkan publik nasional. Seorang pria bernama Wadison Pasaribu (32) diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Petry Sihombing (33), yang terjadi di kediaman mereka di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka.
Apa yang membuat kasus ini begitu mengguncang bukan hanya karena korban adalah pasangan hidup pelaku, tetapi karena Wadison diduga mencoba merekayasa kejadian seolah rumah mereka menjadi korban perampokan.
Ia bahkan mengikat dirinya sendiri dan membungkus tubuhnya dengan karung, menciptakan ilusi bahwa ia juga menjadi korban.
Baca Juga: Viral Foto Luka di Tubuh Hasyakyla, Kakak Zara Eks JKT48 Singgung Visum dan Trauma
Rekayasa Perampokan dan Pembunuhan yang Telah Direncanakan
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, menyampaikan bahwa motif pembunuhan ini mengarah pada rencana yang matang.
Berdasarkan hasil penyidikan, Wadison membawa alat bantu berupa kabel ties dari tempat ia sebelumnya berkunjung—Bayah, Kabupaten Lebak. Tempat ini diduga menjadi lokasi kediaman wanita lain berinisial R, yang disebut-sebut menjalin hubungan gelap dengan pelaku.
Kabel tersebut ternyata digunakan untuk mengeksekusi skenario pembunuhan. Menurut penyelidikan kepolisian, Wadison dan Petry sempat berhubungan suami istri sebelum kejadian.
Setelah itu, korban meminta makanan, namun ditolak oleh pelaku. Penolakan ini memicu pertengkaran, dan sang istri kemudian melontarkan ucapan yang dinilai melukai harga diri suami. Meski demikian, aparat menegaskan bahwa niat pembunuhan telah terbentuk jauh sebelum pertengkaran itu terjadi.
Anak Jadi Saksi Sunyi Tragedi
Yang membuat publik semakin tersentuh adalah fakta bahwa dua anak pasangan tersebut, masing-masing berusia 7 dan 5 tahun, berada di kamar sebelah ketika kejadian berlangsung.
Beruntung, menurut keterangan kepolisian, anak-anak tidak melihat atau mendengar langsung kejadian, sehingga tidak menjadi saksi langsung peristiwa tragis ini.
Namun, implikasi psikologis dari kehilangan seorang ibu dalam situasi yang demikian kelam tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi masa depan anak-anak ini.
Motif Perselingkuhan dan Sosok “R” yang Misterius
Pusat perhatian publik kini beralih pada sosok R, wanita yang diduga menjadi pihak ketiga dalam rumah tangga Wadison dan Petry. Dikutip Poskota.co.id dari akun @nenktaiment bahwa R merupakan wanita yang berbeda agama dengan Wadison, dan keduanya kerap membagikan momen kebersamaan di media sosial, sebagaimana diungkap oleh beberapa akun investigatif di TikTok dan Instagram.
Hubungan mereka yang diduga telah berlangsung lama ini mendorong asumsi publik bahwa perselingkuhan menjadi motif utama pembunuhan. Dugaan ini diperkuat dengan tindakan Wadison yang membawa perlengkapan dari tempat tinggal R untuk mengeksekusi aksinya.
Reaksi warganet pun penuh dengan kemarahan dan rasa tidak percaya. Komentar yang menyerukan keadilan dan menuntut hukuman berat bagi pelaku membanjiri berbagai platform sosial.
Tak sedikit yang mengecam tindakan Wadison sebagai “tidak manusiawi” dan mempermasalahkan aspek moral dari hubungan gelap yang berujung tragedi ini.
Penetapan Tersangka dan Proses Hukum Berjalan
Saat ini, Wadison Pasaribu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian. Ia akan menjalani proses hukum sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atas dugaan pembunuhan berencana, yang dapat dikenakan pasal dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.
Pihak penyidik menyebutkan bahwa rekonstruksi dan proses pelimpahan ke kejaksaan akan segera dilakukan. Sementara itu, masyarakat menanti perkembangan kasus ini dengan seksama, terutama karena menyangkut nilai-nilai keluarga, agama, dan moral yang kian hari makin menjadi perhatian publik.
Respons Psikososial dan Moralitas Publik
Tragedi ini membuka luka kolektif di tengah masyarakat. Banyak orang merenungkan bahaya hubungan yang tidak sehat, baik secara emosional maupun seksual, dalam rumah tangga.
Media sosial dibanjiri diskusi mengenai bagaimana kejujuran, komunikasi, dan komitmen harus menjadi pondasi utama dalam pernikahan.
Kejadian ini juga memantik percakapan mengenai tindakan manipulatif yang dapat terjadi dalam rumah tangga, dan bagaimana aparat penegak hukum harus sigap menangani kasus-kasus kekerasan dalam keluarga baik fisik maupun psikologis dengan pendekatan berbasis perlindungan korban.
Penelusuran Digital oleh Warganet: Siapa R?
Tidak hanya polisi, warganet juga turut serta melakukan investigasi mandiri. Beberapa akun viral seperti @nenktaiment mengunggah potongan video yang memperlihatkan kedekatan Wadison dan R. Unggahan tersebut menyulut rasa penasaran publik akan identitas asli wanita berinisial R yang menjadi buah bibir.
Sosok R dinilai sebagai kunci dalam memecahkan misteri psikologis dan moral dari tindakan Wadison. Warganet meminta agar R turut dimintai keterangan dan tanggung jawab moral, walaupun secara hukum belum terbukti bersalah.
Baca Juga: Bikin Resah Warga, Polisi Hentikan Operasional Tempat Karaoke di Basement Plaza Ciputat Tangsel
Refleksi Hukum dan Perlindungan Sosial
Kasus ini memperlihatkan pentingnya reformasi sistem perlindungan perempuan dan anak, serta penanganan serius terhadap isu perselingkuhan sebagai pemicu kekerasan dalam rumah tangga.
Pengawasan sosial dan kecepatan respon aparat keamanan terhadap laporan ketidakharmonisan rumah tangga dinilai perlu ditingkatkan.
Kejahatan yang bermula dari konflik domestik seperti ini tidak bisa dipandang remeh. Perlindungan psikososial terhadap anak-anak yang ditinggalkan juga menjadi kebutuhan mendesak, agar trauma tidak berkembang menjadi luka berkepanjangan.
Kasus Wadison Pasaribu bukan hanya soal pembunuhan, tetapi juga tentang rusaknya nilai kepercayaan dalam keluarga, manipulasi emosional, dan akibat dari keputusan pribadi yang berdampak luas. Ia menjadi simbol dari betapa pentingnya pengendalian diri, integritas moral, dan tanggung jawab dalam menjalin hubungan rumah tangga.
Masyarakat kini menanti keadilan ditegakkan, sementara dua anak korban harus menjalani hidup dengan kehilangan sosok ibu dalam keadaan tragis, dan sang ayah yang kini menjadi terdakwa pembunuhan.