Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 Modul PSE 1, Pembelajaran Sosial Emosional untuk Guru

Rabu 11 Jun 2025, 11:56 WIB
Kunci jawaban Post Test PPG 2025 Modul PSE 1, Pembelajaran Sosial Emosional. (Sumber: Dok/PPG 2025)

Kunci jawaban Post Test PPG 2025 Modul PSE 1, Pembelajaran Sosial Emosional. (Sumber: Dok/PPG 2025)

POSKOTA.CO.ID - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 kembali menghadirkan serangkaian Post Test sebagai bagian dari evaluasi kompetensi peserta.

Salah satu modul yang diujikan adalah Pembelajaran Sosial Emosional (PSE 1), yang dirancang untuk mengukur pemahaman guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis sosial-emosional di kelas.

Tes ini menjadi penting karena keterampilan sosial-emosional tidak hanya memengaruhi iklim belajar, tetapi juga pembentukan karakter siswa.

Dalam Post Test PSE 1, peserta akan menjumpai lima soal yang menggambarkan situasi nyata di lingkungan sekolah. Soal-soal ini menguji kemampuan guru dalam mengambil keputusan, menyelesaikan konflik, dan membangun kolaborasi yang efektif.

Baca Juga: PPG 2025: Jangan Sampai Salah, Inilah Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lapor Diri

Bagi yang masih kesulitan, tersedia referensi kunci jawaban beserta pembahasan untuk membantu memahami solusi terbaik dari setiap kasus.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap kunci jawaban Post Test PPG 2025 PSE 1 beserta analisisnya.

Dengan memahami pembahasan ini, diharapkan para guru tidak hanya mampu menjawab soal dengan benar, tetapi juga menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran sosial-emosional dalam praktik mengajar sehari-hari. Mari simak penjelasan selengkapnya!

Konsistensi Guru dalam Keteladanan

Pak Andi, seorang wali kelas, kerap menegur siswa yang terlambat, namun belakangan ia sendiri kerap datang tidak tepat waktu karena merawat orang tua yang sakit. Siswa pun memprotes ketidakkonsistenannya.

Solusi terbaik bagi Pak Andi adalah melakukan evaluasi diri dan mencari solusi agar bisa berkomitmen datang tepat waktu (Jawaban D). Langkah ini menunjukkan integritas sekaligus mengajarkan siswa pentingnya refleksi diri.

Mengelola Kegaduhan Saat Roleplay

Seorang guru kelas 4 SD mengajarkan pertolongan pertama melalui roleplay, namun siswa justru bermain-main dan tidak mengikuti instruksi.

Cara terbaik mengatasi situasi ini adalah menghentikan roleplay serentak dan meminta siswa tampil bergantian di depan kelas (Jawaban C). Metode ini memastikan kegiatan tetap terarah dan kondusif.

Baca Juga: Peluang Emas bagi Lulusan PPG, Kemensos Buka Lowongan 1.554 Guru Sekolah Rakyat

Efektivitas Satgas Anti-Perundungan di Sekolah

Pembentukan Satgas Anti-Perundungan semula disambut antusias, namun guru khawatir tidak bisa membagi waktu antara mengajar dan tugas satgas.

Solusi terbaik adalah menyesuaikan program dengan kondisi anggota agar tetap berdampak (Jawaban B). Pendekatan kolaboratif ini memastikan program berjalan tanpa membebani guru.

Menyelesaikan Konflik dalam Kelompok

Bu Indah menghadapi perselisihan antara Danu dan Ninda dalam kerja kelompok akibat perbedaan pendapat.

Langkah tepat adalah menginisiasi sesi refleksi tentang pentingnya menghargai pendapat (Jawaban E). Cara ini mendorong siswa belajar keterampilan sosial secara mandiri.

Kolaborasi Lintas Mata Pelajaran dalam Proyek

Sebagai guru matematika, Anda merancang proyek statistika dengan melibatkan guru Bahasa Indonesia dan BK. Namun, beberapa guru khawatir proyek ini mengganggu jadwal.

Solusinya adalah berdiskusi dengan guru terkait untuk mengatur pembagian waktu tanpa mengorbankan agenda utama (Jawaban E). Kolaborasi ini memastikan proyek berjalan efektif tanpa konflik.

Baca Juga: Latihan Soal Pemahaman Modul 1 Topik 4 PPG 2025 Lengkap dengan Jawabannya

Post Test PPG 2025 PSE 1 tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional di lingkungan sekolah.

Kunci jawaban di atas dapat menjadi panduan bagi peserta PPG untuk memahami solusi terbaik dalam berbagai skenario pendidikan. Semoga sukses!

Demikianlah kunci jawaban beserta pembahasan Post Test PPG 2025 PSE 1 Modul Pembelajaran Sosial Emosional yang dapat dijadikan referensi.

Semoga analisis dari setiap soal ini tidak hanya membantu dalam menyelesaikan tes, tetapi juga memberikan wawasan praktis untuk menghadapi tantangan nyata di lingkungan pendidikan.

Dengan menguasai pendekatan pembelajaran sosial-emosional, guru diharapkan mampu menciptakan iklim belajar yang lebih inklusif dan kolaboratif.

Mari terus berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi diri, karena keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari pembentukan karakter dan keterampilan sosial peserta didik. Selamat mengikuti PPG 2025!


Berita Terkait


News Update