Cara terbaik mengatasi situasi ini adalah menghentikan roleplay serentak dan meminta siswa tampil bergantian di depan kelas (Jawaban C). Metode ini memastikan kegiatan tetap terarah dan kondusif.
Baca Juga: Peluang Emas bagi Lulusan PPG, Kemensos Buka Lowongan 1.554 Guru Sekolah Rakyat
Efektivitas Satgas Anti-Perundungan di Sekolah
Pembentukan Satgas Anti-Perundungan semula disambut antusias, namun guru khawatir tidak bisa membagi waktu antara mengajar dan tugas satgas.
Solusi terbaik adalah menyesuaikan program dengan kondisi anggota agar tetap berdampak (Jawaban B). Pendekatan kolaboratif ini memastikan program berjalan tanpa membebani guru.
Menyelesaikan Konflik dalam Kelompok
Bu Indah menghadapi perselisihan antara Danu dan Ninda dalam kerja kelompok akibat perbedaan pendapat.
Langkah tepat adalah menginisiasi sesi refleksi tentang pentingnya menghargai pendapat (Jawaban E). Cara ini mendorong siswa belajar keterampilan sosial secara mandiri.
Kolaborasi Lintas Mata Pelajaran dalam Proyek
Sebagai guru matematika, Anda merancang proyek statistika dengan melibatkan guru Bahasa Indonesia dan BK. Namun, beberapa guru khawatir proyek ini mengganggu jadwal.
Solusinya adalah berdiskusi dengan guru terkait untuk mengatur pembagian waktu tanpa mengorbankan agenda utama (Jawaban E). Kolaborasi ini memastikan proyek berjalan efektif tanpa konflik.
Baca Juga: Latihan Soal Pemahaman Modul 1 Topik 4 PPG 2025 Lengkap dengan Jawabannya
Post Test PPG 2025 PSE 1 tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional di lingkungan sekolah.
Kunci jawaban di atas dapat menjadi panduan bagi peserta PPG untuk memahami solusi terbaik dalam berbagai skenario pendidikan. Semoga sukses!
Demikianlah kunci jawaban beserta pembahasan Post Test PPG 2025 PSE 1 Modul Pembelajaran Sosial Emosional yang dapat dijadikan referensi.