Respons Netizen: Dukungan dan Hujatan
Unggahan Ernest langsung memicu perdebatan. Sebagian netizen berargumen bahwa jam tersebut dibeli menggunakan uang pribadi Prabowo. Namun, tak sedikit yang menyerang Ernest dengan komentar pedas, menyebutnya "pencari sensasi" hingga "tidak paham prestasi timnas".
Tekanan tersebut rupanya memengaruhi Ernest. Tak lama setelah kontroversi meletus, ia mengumumkan penghapusan akun X-nya melalui Instagram Story.
"Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang, hari ini (akhirnya) gw mengikuti jejak @raditya_dika, @irwandiferry, dan banyak teman-teman lain untuk meninggalkan platform Twitter/X," tulisnya. "It was fun, but it's no longer what it used to be."
Apakah Hujatan Jadi Pemicu?
Meski Ernest tidak secara eksplisit menyebut hujatan sebagai alasan keluar dari X, waktu penghapusan akun yang berdekatan dengan kontroversi Timnas mengundang spekulasi.
Sebelumnya, sejumlah selebritas seperti Raditya Dika dan Irwandi Ferry juga memilih meninggalkan X karena dinilai tidak lagi nyaman.
Baca Juga: Ernest Prakasa Pertanyakan Anggaran Jam Tangan Rolex untuk Pemain Timnas Indonesia
Antara Kritik dan Fanatisme Suporter
Kasus Ernest hapus akun X ini menyoroti fenomena fanatisme suporter yang kerap mengaburkan batasan antara apresiasi olahraga dan kritik konstruktif.
Di satu sisi, hadiah kepada atlet adalah bentuk motivasi; di sisi lain, transparansi penggunaan dana publik tetap harus diawasi.
Ernest Prakasa, yang dikenal lewat karya-karya satire seperti "Milly & Mamet" dan "Agen Dunia", kini memilih fokus di Instagram. Sementara itu, debat soal etika pemberian hadiah mewah kepada atlet masih terus bergulir di media sosial.