JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan apresiasi tinggi kepada PT PLN (Persero) atas keberhasilannya menjaga keandalan pasokan listrik selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Cina yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Kamis 5 Juni 2025 kemarin.
Laga krusial yang berhasil dimenangkan Tim Nasional Indonesia dengan skor 1-0 ini disaksikan langsung oleh puluhan ribu suporter di stadion dan jutaan masyarakat melalui siaran televisi dan digital. Atmosfer pertandingan yang intens dan penuh semangat berjalan lancar tanpa adanya gangguan kelistrikan, berkat dukungan penuh dari PLN.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam menjaga kelistrikan selama acara internasional bergengsi tersebut.
Baca Juga: Gubernur Pramono Sambut Baik Kerja Sama Strategis Bank DKI dan Bank Maluku Malut
“Pertandingan saat melawan China berjalan lancar dan nyaman karena tidak ada gangguan listrik sedikit pun. PLN telah mendukung penuh atmosfer kompetisi yang maksimal untuk para pemain dan suporter,” ujar Yunus Nusi.
Untuk memastikan kelistrikan tanpa kedip, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengerahkan 276 personel siaga serta menyiapkan sistem suplai listrik berlapis. Infrastruktur yang diterjunkan meliputi 6 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total kapasitas 1.860 kVA, 4 unit Gardu Bergerak dengan daya total 2.230 kVA, serta 2 unit Power Generator berkapasitas 850 kVA.
“Kami siapkan pengamanan suplai listrik dengan sistem berlapis dan tim siaga 24 jam di lokasi. Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung kesuksesan agenda nasional dan internasional,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.
Sebelum pertandingan, PLN juga telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap instalasi kelistrikan di area SUGBK serta melakukan uji coba guna memastikan keandalan sistem.
“Seluruh infrastruktur telah kami inspeksi dan uji coba sebelumnya. Kami juga menempatkan petugas langsung di titik-titik kritis untuk memastikan respons cepat jika diperlukan,” tambah Andy. (ruh)