POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Tercatat tujuh kasus baru terkonfirmasi selama periode 25-31 Mei 2025, menjadikan total akumulasi kasus sejak awal tahun ini mencapai 72 orang. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya penyebaran virus corona di sejumlah negara Asia.
Kenaikan kasus ini semakin mengkhawatirkan dengan munculnya varian baru Omicron JN.1 yang disebut lebih mudah menular.
Para ahli memperingatkan bahwa varian ini memiliki tingkat penularan tujuh kali lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya. Situasi ini memaksa pemerintah untuk kembali meningkatkan kewaspadaan meskipun gejala yang muncul tergolong ringan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, tapi Sub-Varian MB.1.1 Masih Beredar: Ini yang Perlu Diwaspadai
Menyikapi perkembangan terbaru ini, Kemenkes pun memberikan penjelasan resmi mengenai gejala yang dialami pasien serta langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyebut bahwa gejala yang muncul mirip dengan flu biasa namun dengan potensi penularan yang lebih cepat.
Gejala yang Muncul pada Pasien Covid-19 Varian JN.1
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengungkapkan bahwa gejala yang dialami pasien terbaru mirip dengan flu biasa. "Gejalanya seperti flu biasa, yakni batuk, pilek, demam, tapi tidak parah," jelas Aji 5 Juni 2025.
Menurutnya, gejala ringan dengan penularan cepat merupakan ciri khas varian JN.1. Virus ini dapat menyebar melalui droplets yang terhirup atau masuk melalui mata dan mulut dari permukaan yang terkontaminasi.
Oleh karena itu, Aji mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Langkah Pencegahan yang Direkomendasikan Kemenkes
Untuk mencegah penularan, Kemenkes memberikan sejumlah saran kepada masyarakat:
- Tingkatkan Imunitas Tubuh
"Perkuat imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, aktivitas fisik rutin, cuci tangan pakai sabun, dan lainnya," kata Aji.
- Gunakan Masker di Keramaian atau Saat Flu
Masyarakat disarankan memakai masker ketika berada di kerumunan atau saat mengalami gejala flu.
- Terapkan Etika Batuk dan Bersin
"Saat sedang sakit flu atau batuk, terapkan etika batuk atau bersin," lanjutnya.
- Segera Periksakan Diri Jika Gejala Memburuk
Jika gejala tidak membaik, masyarakat diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
- Batasi Perjalanan ke Luar Negeri
Aji menyarankan untuk menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak mendesak. "Belum ada kebijakan larangan perjalanan masuk dan ke luar negeri. Namun, jika tidak mendesak, sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dulu," tegasnya.
Bagi yang terpaksa bepergian, Kemenkes mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan di negara tujuan.
Kewaspadaan Tetap Diperlukan
Meskipun gejala varian JN.1 tergolong ringan, kecepatan penularannya yang tinggi tetap memerlukan kewaspadaan kolektif.
Pemerintah melalui Kemenkes terus memantau perkembangan kasus ini dan siap mengambil langkah-langkah lebih tegas jika diperlukan, termasuk kemungkinan pembatasan perjalanan atau aktivitas publik.
Di tengah situasi ini, peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan menjadi kunci utama pencegahan.
Dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas tubuh, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala, diharapkan lonjakan kasus dapat dikendalikan tanpa perlu kembali ke pembatasan ketat seperti masa pandemi sebelumnya.
Kemenkes menegaskan bahwa upaya bersama inilah yang akan menentukan keberhasilan kita melewati fase kenaikan kasus kali ini.