Baca Juga: Sudah Bayar Rp3,5 Juta Pengadaan Buku dan Kaus, Desa di Pandeglang Belum Terima Barang
“Ketiga alat combine itu disimpan di kelompok tani supaya dirawat dan dipelihara,” jelasnya saat ditemui.
Menurutnya, penyimpanan dilakukan di kelompok yang dinilai mampu merawat alat karena dinas tidak memiliki anggaran pemeliharaan.
“Dilihat dulu kelompoknya, karena biaya pemeliharaannya besar. Dinas tidak ada anggaran untuk itu,” katanya.
Ia mengakui Brigade Pangan memiliki tempat penyimpanan, namun terbatas hanya untuk satu atau dua unit.
Baca Juga: Disdikpora Pandeglang Buka Suara soal Pengadaan 40 Laptop Rp800 Juta
“Kalau nanti ada kerusakan, itu tanggung jawab kelompok yang menguasai combine,” ujarnya.
Nuridawati memastikan, alat-alat itu milik Brigade Pangan dan bisa sewaktu-waktu ditarik kembali oleh dinas.
“Alat itu milik Brigade, bisa disewakan. Harga sewanya juga di bawah rata-rata, hanya Rp1,8 juta per hektare, sedangkan yang lain bisa Rp2 juta sampai Rp3 juta,” jelasnya.