Salah satu alat mesin panen padi (Combine) sebelum berada di wilayah Pandeglang. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Daerah

Alat Combine Bantuan Kementan untuk DPKP Pandeglang Malah Dipegang Kelompok Tani

Kamis 05 Jun 2025, 09:49 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Tiga unit alat mesin panen padi (Combine) bantuan Kementerian Pertanian tahun 2025 untuk Brigade Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang diketahui berada di tangan sejumlah orang yang mengaku dari kelompok tani.

Berdasarkan penelusuran Poskota.co.id, dua unit combine berada di Kecamatan Cikeusik dan satu unit lainnya di Sindangresmi. Keberadaan alat tersebut menimbulkan kecurigaan, mengingat statusnya sebagai bantuan pemerintah pusat untuk instansi resmi daerah.

Seorang warga Cikeusik bernama Sarip mengaku menerima alat combine melalui koperasi, meski tidak menyebut nama koperasi tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa ketuanya bernama Udin dari Kecamatan Carita.

“Tadinya usulan, jadi semacam bantuan bagi petani tapi combine itu bukan hibah,” ujar Sarip lewat sambungan telepon.

Sarip menyebut dirinya berasal dari Kelompok Tani Sekar Mukti. Menurutnya, combine yang ia terima merupakan merek Tani Kaya dan digunakan dengan sistem kerja sama.

“Penggunaan alat combine itu jika masih membutuhkan selamanya digunakan, tapi bisa dialihkan juga sama koperasi,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Daftar Laptop Harga Rp20 Jutaan, Disdikpora Pandeglang Mau Borong yang Mana?

Pernyataan serupa datang dari Kartono, warga lain yang mengaku dari Kelompok Tani Cikeusik. Ia menyatakan combine yang ia pegang merupakan pinjaman dari Koperasi Berkah Tani Moderen.

“Itu bukan bantuan tapi pinjaman. Itu kesepakatan koperasi, tanya saja sama Pak Udin,” ujarnya.

“Alhamdulillah kelompok saya dipercaya, karena kan namanya alat berat perawatannya harus benar-benar dijaga,” tambah dia.

Namun, Kepala Bidang Hortikultura DPKP Pandeglang Nuridawati menegaskan, tiga unit combine tersebut merupakan bantuan dari Kementan untuk Brigade Pangan DPKP Pandeglang.

Baca Juga: Sudah Bayar Rp3,5 Juta Pengadaan Buku dan Kaus, Desa di Pandeglang Belum Terima Barang

“Ketiga alat combine itu disimpan di kelompok tani supaya dirawat dan dipelihara,” jelasnya saat ditemui.

Menurutnya, penyimpanan dilakukan di kelompok yang dinilai mampu merawat alat karena dinas tidak memiliki anggaran pemeliharaan.

“Dilihat dulu kelompoknya, karena biaya pemeliharaannya besar. Dinas tidak ada anggaran untuk itu,” katanya.

Ia mengakui Brigade Pangan memiliki tempat penyimpanan, namun terbatas hanya untuk satu atau dua unit.

Baca Juga: Disdikpora Pandeglang Buka Suara soal Pengadaan 40 Laptop Rp800 Juta

“Kalau nanti ada kerusakan, itu tanggung jawab kelompok yang menguasai combine,” ujarnya.

Nuridawati memastikan, alat-alat itu milik Brigade Pangan dan bisa sewaktu-waktu ditarik kembali oleh dinas.

“Alat itu milik Brigade, bisa disewakan. Harga sewanya juga di bawah rata-rata, hanya Rp1,8 juta per hektare, sedangkan yang lain bisa Rp2 juta sampai Rp3 juta,” jelasnya.

Tags:
PandeglangDPKPPkelompok taniBrigade PanganKementerian Pertanianmesin panen padi

Samsul Fatoni

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor