3.721 Kasus TBC Ditemukan di Kota Bekasi, Pemkot Gencar Lakukan Skrining Dini

Kamis 05 Jun 2025, 18:28 WIB
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. (Sumber: Kemkes.go.id)

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. (Sumber: Kemkes.go.id)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 3.721 kasus Tuberkulosis (TBC) ditemukan di Kota Bekasi selama periode Januari hingga April 2025.

Angka tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bekasi, mengingat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 120 ribu kasus TBC ada di Jabar sepanjang tahun 2024. Kota Bekasi jadi salah satu daerah yang ikut menyumbang jumlah signifikan dari angka tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Pandeglang, Wamenkes Bilang Indonesia Peringkat Dua Dunia Kasus TBC

Menanggapi situasi ini, Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan melakukan sejumlah langkah pencegahan dan pengendalian secara masif, khususnya dengan memperkuat skrining dan deteksi dini di berbagai titik.

"Skrining yang kami lakukan bertempat di pelayanan kesehatan seperti posyandu, sekolah, tempat kerja,” kata Plt Kepala Dinkes Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini saat dikonfirmasi, Kamis, 5 Juni 2025.

"Selain itu kami juga sediakan skrining di tempat-tempat khusus lainnya seperti lapas, pasar, asrama, tempat ibadah," ujar Satia.

Satia menjelaskan bahwa pelayanan TBC sudah tersedia di seluruh puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Bekasi. Selain itu, pihaknya juga aktif melakukan pelacakan terhadap kontak erat pasien TBC untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Kami juga sudah mengintegrasikan dengan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT),” katanya.

Baca Juga: WASPADAI! 5 Ciri Penyakit TBC Sudah Parah, Nomor 1 Batuk Kronis Dengan Bercak Darah, Cek Segera!

Tak hanya mengandalkan fasilitas kesehatan, Dinas Kesehatan juga menggandeng kader kesehatan yang tersebar di lingkungan warga untuk membantu proses pendampingan pengobatan pasien.


Berita Terkait


News Update