Petugas mengevakuasi korban penembakan yang dilakukan KKB di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 4 Juni 2025. (Sumber: Dok Satgas Ops Damai Cartenz)

Daerah

Tangis Ratna Pecah setelah Rahmat Tewas Ditembak KKB: Suami Saya Tulang Punggung Keluarga

Rabu 04 Jun 2025, 20:17 WIB

PURWAKARTA - Tangis Ratna Nurlaelasari, 43 tahun, pecah setelah saat mendapat kabar suaminya, Rahmat, tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat bekerja di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Ratna syok dan sangat terpukul mendengar informasi tersebut. Diungkapkannya setiap hari, ia selalu berkomunikasi dengan sang sumi. Namun, hari ini sulit dihubungi.

Hingga dia dihubungi oleh seorang pria yang memberitahu bahwa suaminya, Rahmat dan Saepudi, rekan kerjanya yang juga berasal dari Purwakarta, tewas ditembak KKB.

"Saat ini jenazahnya telah di rumah sakit dan selesai dipulasara. Saya harap ibu tegar dan tetap tenang," ucap pria tersebut ditirukan Ratna kepada awak media, Rabu sore, 4 Juni 2025.

Baca Juga: Dua Pekerja Bangunan asal Purwakarta Tewas Ditembak KKB di Distrik Asotipo Papua

Atas peristiwa yang menimpa suami, Ratna kini menghadapi kenyataan pahit, harus menjadi orang tua tunggal dalam membesarkan dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Anak saya tiga, yang pertama sudah dewasa, sudah bisa bekerja sendiri, terus yang dua masih kecil. Satu kelas satu SD, satu kelas enam. Sekarang saya harus gimana? Suami saya tulang punggung keluarga," katanya.

Ia juga meminta agar hak-hak suaminya, termasuk sisa gaji dan tunjangan, bisa segera diselesaikan oleh pihak terkait.

“Tolong sisa-sisa gaji suami saya dibayarkan. Buat kebutuhan anak-anak saya, buat hidup ke depan. Saya enggak kerja, kami hidup dari kerja keras suami saya di sana,” pungkasnya.

Tewas Ditembak saat Bangun Gereja

Diberitakan sebelumnya, dua orang warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tewas ditembak KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Rabu, 4 Juni 2025.

Kabar tewasnya dua warga Purwakarta yang merantau ke Papua untuk bekerja menjadi kuli bangunan itu, diterima pihak keluarga pada Rabu sore.

Dua orang korban penembakan KKB bernama Rahmat Hidayat, 45 tahun, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, dan Saepudin, 39 tahun, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire Papua, 11 Orang Berstatus KKB

Peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 10.00 waktu setempat, saat kedua korban sedang bekerja membangun Gereja GKI Immanuel di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Saat bekerja itu, tiba tiba datang dua pria bersenjata dan langsung menembaki mereka.

Rahmat terkena tembakan di kepala hingga menembus mata kiri. Sementara Saepudin tertembak di ketiak kiri dan mengenai lengan.

Menurut keterangan, kedua korban dikabarkan sempat berusaha melarikan diri namun dikejar oleh pelaku penembakan.

Jenazah kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh warga setempat, dibantu oleh Paguyuban Sunda di Papua.

Tags:
Ratna NurlaelasariOrganisasi Papua MerdekaKelompok Kriminal BersenjataEgianus Kogoyapekerja bangunan asal purwakarta ditembak kkbKKB

Dadan Sukmana

Reporter

Mohamad Taufik

Editor