Pundit Sepak Bola Tanggapi Psywar Pelatih Timnas China Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia, Ada yang Lucu!

Rabu 04 Jun 2025, 13:08 WIB
Potret para pemain Timnas Indonesia. (Sumber: X/@TimnasIndonesia)

Potret para pemain Timnas Indonesia. (Sumber: X/@TimnasIndonesia)

POSKOTA.CO.ID – Tim nasional China telah tiba di Jakarta dengan membawa 25 pemain menjelang laga penentuan melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Namun, perhatian tertuju bukan hanya pada kedatangan skuad, melainkan pada pernyataan pelatih Branko Ivanković yang menyatakan akan menurunkan “10 pemain menyerang” saat menghadapi tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Strategi tersebut sontak memancing reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pengamat sepak bola Binder Singh, yang menilai hal ini sebagai psywar atau perang urat syaraf jelang laga penting.

"Ini psywar yang lucu. Karena kita sama-sama tahu, China ini bukan tim yang produktif. Apa artinya mau main dengan 10 penyerang? Ya cari mati artinya, karena timnas Indonesia sangat kuat di GBK," ujar Bung Binder dalam kanal YouTube Bola Bung Binder, dikutip oleh Poskota pada Rabu, 4 Juni 2025.

Baca Juga: H-1 Hadapi China, Profesor Wanita Ini Bongkar Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia: Angkanya Mengejutkan

Binder menekankan bahwa strategi ofensif semacam itu justru berisiko besar, mengingat gaya bermain China selama ini cenderung bertahan dan mengandalkan counter attack serta umpan-umpan panjang.

"China itu ultra defensif. Pola permainan mereka itu bertahan, main counter, dan banyak mengandalkan long ball serta crossing. Jadi timnas kita harus hati-hati dengan umpan-umpan tinggi," jelas Binder.

Sementara itu, pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan rasa percaya dirinya menjelang laga pada 5 Juni. Namun Binder mengingatkan, kepercayaan diri itu harus tetap diiringi kewaspadaan.

"Wajar pelatih percaya diri, tapi jangan overconfident. China tetap bisa menyulitkan kita, apalagi mereka juga masih punya peluang lolos kalau bisa kalahkan Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Rumor Transfer: Pemain Muda Timnas Indonesia Ini Dikabarkan Sedang dalam Tahap Negosiasi untuk Bergabung dengan Bali United

Binder juga menyoroti pentingnya tempo permainan. Ia memperingatkan agar timnas Indonesia tidak terburu-buru menekan sejak awal tanpa hasil konkret, karena pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan mencetak gol di menit-menit awal bisa berbalik menjadi bumerang.

"Boleh gaspol, tapi pastikan bisa cetak gol di 20 menit awal. Kalau tidak, bisa kehilangan momentum dan malah kebobolan, seperti waktu lawan Australia, China, atau Jepang," ucapnya.

Ia menekankan pentingnya kedewasaan para pemain dan pelatih dalam merespons psywar dari tim lawan.

"Saya harap para suporter kita juga tidak terpengaruh. Jangan sampai ada tindakan rasis atau sorakan saat lagu kebangsaan lawan diputar. Kita harus tunjukkan bahwa suporter Indonesia sudah naik level," tegas Binder.

Baca Juga: Jadwal Tempat Nobar Timnas Indonesia vs China di Jogja 5 Juni 2025: Cek Lokasi, Jam Tayang, dan Fasilitasnya

Binder juga menyinggung bahwa kedalaman skuad Indonesia saat ini lebih baik dari sebelumnya, meskipun ada beberapa pemain absen. Ia menyambut positif kebersamaan skuad yang bisa berkumpul lebih lama sebelum pertandingan, dan menyarankan agar latihan ditutup agar tidak dibocorkan ke tim lawan.

"Aura kesatuan para pemain luar biasa. Ini jarang terjadi. Tapi ingat, karena banyak pemain muda, kita juga harus bijak jika ada yang underperform," ujarnya.

Mengakhiri komentarnya, Binder menyampaikan bahwa laga ini bukan hanya penting secara teknis, tetapi juga secara mental dan simbolis.

"Ini final dari final. Jadi saya harap Kluivert punya strategi tepat dan para pemain kita bisa menjaga emosi. Fokus, proteksi bola, atur tempo. Dan yang paling penting, menang di GBK," tutup Binder.

Laga antara Indonesia dan China dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni pukul 20.45 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Berita Terkait


News Update