Kalahkan Magnus Carlsen di Usia Belia, Inilah Profil Gukesh Dommaraju yang Bikin Dunia Terpana. (Sumber: Chess.com)

HIBURAN

Gukesh Dommaraju Siapa? Pecatur 18 Tahun yang Bikin Magnus Carlsen Kalah dan Gebrak Meja, Ini Profilnya

Rabu 04 Jun 2025, 08:34 WIB

POSKOTA.CO.ID - Nama Gukesh Dommaraju kian menggema di jagat catur internasional setelah mencatatkan kemenangan sensasional atas mantan Juara Dunia, Magnus Carlsen, dalam ajang bergengsi Norway Chess 2025.

Kemenangan ini bukan hanya menegaskan kapasitasnya sebagai Juara Dunia Catur 2024, tetapi juga menandai era baru dalam persaingan papan atas olahraga strategi ini.

Lahir di Chennai, India pada 29 Mei 2006, Gukesh adalah wujud nyata dari kombinasi bakat, kerja keras, dan pembinaan olahraga yang konsisten.

Di usianya yang masih belia, ia telah mencetak berbagai rekor mengesankan yang memukau para pengamat dan penggemar catur dari seluruh dunia.

Baca Juga: Jadwal Tempat Nobar Timnas Indonesia vs China di Jogja 5 Juni 2025: Cek Lokasi, Jam Tayang, dan Fasilitasnya

Awal Perjalanan: Dari Candidate Master Menuju Grandmaster

Minat Gukesh terhadap catur muncul sejak usia dini. Pada tahun 2015, saat baru berusia sembilan tahun, ia telah menyandang gelar Candidate Master (CM), sebuah pencapaian awal yang menandakan potensinya yang luar biasa. Dalam kurun waktu tiga tahun, tepatnya pada 2018, ia menyabet gelar International Master (IM).

Namun, titik balik kariernya terjadi pada Januari 2019, ketika ia resmi dianugerahi gelar Grandmaster oleh FIDE (Federasi Catur Dunia) pada usia 12 tahun 7 bulan. Ini menjadikannya Grandmaster termuda kedua dalam sejarah dunia, hanya terpaut beberapa bulan dari pemegang rekor sebelumnya, Sergey Karjakin.

Dominasi Muda: Juara Dunia Catur 2024

Perjalanan Gukesh tidak berhenti di gelar Grandmaster. Tahun 2024 menjadi penanda kejayaan puncaknya saat ia menjuarai FIDE Candidates Tournament, menjadikannya penantang resmi gelar Juara Dunia Catur.

Dalam laga final yang digelar di Singapura, Gukesh menghadapi juara bertahan asal Tiongkok, Ding Liren.

Pertandingan yang berlangsung ketat itu berakhir dengan skor 7½–6½ untuk kemenangan Gukesh. Gelar Juara Dunia pun resmi disandangnya pada usia 18 tahun, menjadikannya juara dunia termuda sepanjang sejarah catur modern.

Momen Bersejarah: Menumbangkan Magnus Carlsen di Norway Chess 2025

Salah satu titik paling ikonik dalam karier Gukesh sejauh ini adalah kemenangan dramatis atas Magnus Carlsen dalam turnamen Norway Chess 2025. Magnus, yang merupakan salah satu pemain terhebat sepanjang masa dan mantan Juara Dunia selama satu dekade, menjadi lawan berat yang selalu sulit ditaklukkan.

Namun, dalam pertandingan klasik yang berlangsung di Stavanger, Norwegia, Gukesh berhasil menunjukkan kematangan strategi dan ketenangan luar biasa, hingga akhirnya meraih kemenangan perdananya atas Carlsen dalam format klasik.

Kemenangan ini dianggap sebagai simbol peralihan generasi dalam dunia catur. Para analis mencatat bahwa permainan Gukesh tidak hanya solid secara teknis, tetapi juga sangat dewasa secara psikologis, menjadikannya ancaman nyata bagi para pemain senior.

Peringkat FIDE dan Peta Persaingan Dunia

Hingga Mei 2025, Gukesh menduduki peringkat ketiga dunia berdasarkan sistem rating FIDE, dengan angka spektakuler 2787. Ia hanya berada di bawah dua nama besar dan menjadi pemain India dengan rating tertinggi kedua setelah Viswanathan Anand.

Sebagai pecatur yang telah mengukuhkan statusnya di antara para elit, Gukesh bukan hanya membawa harapan baru bagi catur India, tetapi juga bagi perkembangan olahraga ini secara global. Ia adalah wajah masa depan catur modern: muda, cerdas, cepat, dan berani mengambil risiko.

Kontribusi terhadap Catur India dan Dunia

Dominasi Gukesh memberi dampak signifikan terhadap citra dan minat publik terhadap catur di India. Negara tersebut kini kembali menjadi pusat perhatian dunia catur, mengikuti jejak sukses Viswanathan Anand beberapa dekade sebelumnya.

Banyak akademi catur di India melaporkan lonjakan pendaftaran pemain muda yang terinspirasi oleh Gukesh. Pemerintah India, melalui berbagai kementerian olahraga, turut mendukung pembinaan catur secara nasional, menyambut "efek Gukesh" sebagai peluang strategis dalam membangun generasi atlet berprestasi.

Baca Juga: Sridevi DA5 Gabung Sinetron Asmara Gen Z? Fakta di Balik Viral Pemeran Adara Magic 5

Agenda Selanjutnya: Kejuaraan Dunia Catur Cepat dan Blitz

Tidak berhenti pada format klasik, Gukesh kini bersiap untuk membuktikan kapasitasnya di Kejuaraan Dunia Catur Cepat dan Blitz yang akan digelar di London pada 11–15 Juni 2025. Turnamen ini akan menjadi ajang unjuk gigi lainnya, mempertemukannya kembali dengan nama-nama besar seperti Hikaru Nakamura, Ian Nepomniachtchi, dan tentu saja Magnus Carlsen.

Dengan persiapan intensif dan mental juara, Gukesh diyakini mampu tampil gemilang dalam format permainan cepat, yang semakin menjadi tren dalam kompetisi catur masa kini.

Profil Gukesh Dommaraju tidak hanya mencerminkan kesuksesan individu, tetapi juga dinamika perubahan besar dalam peta catur dunia. Kemenangannya atas Magnus Carlsen adalah momen penting yang menegaskan lahirnya era baru.

Sebagai Grandmaster termuda kedua dalam sejarah, Juara Dunia termuda, dan penakluk Carlsen dalam pertandingan klasik, Gukesh telah menempatkan dirinya sebagai sosok sentral dalam sejarah catur modern.

Dengan usia yang masih sangat muda dan semangat kompetitif yang tinggi, Gukesh Dommaraju merupakan simbol dari masa depan cerah catur dunia sebuah era yang akan dikenang bukan hanya karena perubahan generasi, tetapi juga karena kualitas permainan yang terus berkembang dan memukau.

Tags:
Pecatur muda IndiaMagnus Carlsen kalahNorway Chess 2025Juara Dunia Catur 2024Grandmaster termudaGukesh DommarajuProfil Gukesh Dommaraju

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor