Komentar tersebut menunjukkan bahwa jika benar terjadi, akan menjadi titik balik dalam sejarah Persikas Subang.
Beragam komentar bermunculan di media sosial yang mengaku kecewa jika memang Persikas Subang akan segera diakuisisi pihak luar.
"Kecewa banget mun te aya nu mempertahankan sepak bola Subang," tulis akun @z4costa, artinya "Sangat kecewa jika tidak ada yang mempertahankan sepak bola Subang."
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak di Cikajang Garut Berhasil Diamankan, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Ini menunjukkan bahwa klub bukan hanya sebatas institusi olahraga, melainkan juga simbol identitas dan kebanggaan komunitas lokal.
Di sisi lain, beberapa warganet menunjukkan sikap lebih terbuka. "Ini adalah bagian dari sejarah, suatu saat akan kembali," tulis akun @dededarojatafat.
Persikas Subang, yang dijuluki 'Singa Subang' telah menjadi bagian penting dari identitas olahraga daerah.
Berdiri sebagai salah satu klub kebanggaan warga Subang, keberadaannya melampaui arena olahraga dan berperan dalam memperkuat solidaritas masyarakat.
Oleh karena itu, isu akuisisi oleh pihak luar seperti Sumsel United bukanlah hal sepele.
Dalam konteks Liga 3 Indonesia, proses akuisisi klub bukanlah hal baru. Sejumlah klub kecil kerap kali melakukan merger atau menjual hak partisipasinya sebagai langkah strategis untuk bertahan atau naik kasta.
Sumsel United sendiri merupakan klub muda yang menunjukkan ambisi besar untuk naik ke kasta lebih tinggi dalam kompetisi sepak bola nasional.
Jika akuisisi ini benar terjadi, maka dapat dipastikan bahwa Sumsel United tengah mempersiapkan transformasi besar-besaran untuk memperkuat basisnya baik secara finansial maupun teknis.
.png)
