POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini, jagat media sosial ramai dengan informasi yang menyebut bahwa mulai besok debt collector (DC) lapangan dari pinjaman online (pinjol) tidak lagi diperbolehkan menagih ke rumah. Banyak warganet yang merasa lega, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut.
Pengamat fintech dan edukator keuangan, Hendra Setyo, angkat suara menanggapi isu ini. Dalam pernyataannya, Hendra menegaskan bahwa informasi tersebut bukanlah kabar yang bisa langsung dipercaya begitu saja.
“Serius nih, ataukah cuma hoaks saja? Karena banyak banget tiba-tiba informasi-informasi berseliweran seperti ini,” ujar Hendra dalam kanal YouTube Solusi Keuangan, dikutip oleh Poskota pada Senin, 2 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa saat ini memang banyak media maupun individu yang menyebarkan berita-berita hoaks demi kepentingan tertentu. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menyaring informasi.
Baca Juga: Gawat! Pinjol Ilegal Sebar Data Pribadi Masyarakat, Ini 5 Cara Menghentikannya
Kenali Jenis Pinjol dan Aturannya
Menurut Hendra, setiap aplikasi pinjaman online memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda-beda, termasuk soal keberadaan DC lapangan.
Tidak semua pinjol memiliki petugas lapangan untuk melakukan penagihan langsung ke rumah nasabah.
“Kalau misalnya ada pinjol yang memang tidak punya DC lapangan, ya tidak akan datang ke rumah lagi, karena memang tidak punya,” jelas Hendra.
Namun sebaliknya, pinjol yang telah terdaftar secara resmi dan memiliki petugas lapangan yang beroperasi sesuai regulasi masih diperbolehkan menagih secara langsung. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dan memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber terpercaya.
Baca Juga: Galbay Pinjol Tak Langsung Dipenjara, Ini Proses Hukum Sebenarnya
Waspada Modus Gali Lubang Tutup Lubang
Hendra juga mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan solusi instan yang ditawarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Salah satunya adalah ajakan untuk meminjam lagi di aplikasi pinjol lain guna menutupi pinjaman yang sudah ada.
“Kalau ada orang yang bilang DC pinjol akan dihapuskan, kita pinjam saja di pinjol ini, nanti tujuannya untuk gali lubang tutup lubang. Nah, ini berbahaya,” tegas Hendra.
Modus seperti ini tidak hanya memperparah keadaan keuangan seseorang, tapi juga membuat masalah menjadi semakin rumit dan sulit diselesaikan.
Baca Juga: Efek Domino Galbay Pinjol, Waspadai 5 Bahaya yang Sering Diabaikan
Tetap Waspada Terhadap Penipuan Berkedok Bantuan
Tak hanya menyebar hoaks, oknum-oknum tertentu juga sering memanfaatkan situasi ini untuk menipu masyarakat dengan menawarkan jasa konsultasi palsu. Hendra menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuka layanan konsultasi apapun, baik gratis maupun berbayar.
“Kalau ada yang menggunakan video saya menawarkan kalian sesuatu, jangan percaya karena itu pasti bukan dari saya,” jelasnya.
Hendra mengajak masyarakat untuk tetap teguh dalam prinsip dan tidak mudah tergoda dengan jalan pintas yang menjanjikan kemudahan namun menyesatkan.
“Saya harap teman-teman tetap berpegang teguh kepada Tuhan kita. Kenapa harus Tuhan? Karena biar kita enggak gampang tergoda nafsu untuk melakukan hal-hal yang mungkin tercela,” tutupnya.