Telah Dimulai! Penyaluran Subsidi Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025, Cek Status Terbaru 1 Juni

Minggu 01 Jun 2025, 11:25 WIB
Ilustrasi bansos, penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 2 2025 resmi dimulai, simak informasi selengkapnya. (Sumber: Poskota)

Ilustrasi bansos, penyaluran bansos PKH dan BPNT tahap 2 2025 resmi dimulai, simak informasi selengkapnya. (Sumber: Poskota)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah memulai penyaluran tahap kedua Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.

Menteri Sosial Saifulah Yusuf menegaskan bahwa distribusi bantuan ini dilakukan secara bertahap sejak Rabu, 28 Mei 2025, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.

Perubahan signifikan terjadi pada tahun ini, di mana pemerintah untuk pertama kalinya menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan penyaluran.

Database terpadu ini diharapkan mampu memastikan bansos tepat sasaran, terutama setelah adanya pemutakhiran data yang menunjukkan 1,8 juta keluarga baru yang berhak menerima bantuan.

Baca Juga: NIK e-KTP Anda Tercatat Lolos? Cek Saldo Dana Bansos Rp600.000 dari BPNT Tahap 2 2025 di Sini

Pencairan bansos akan disalurkan bagi yang data dari NIK e-KTP nya telah terdaftar sebagai penerima manfaat yang berdasarkan pada database yang dikelola oleh pemerintah.

Dana bansos PKH disalurkan ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik KPM dan proses penerimaan bantuannya dapat dilakukan melalui rekening yang menggunakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Seperti, Bank BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri. 

Data Terbaru DTSEN Jadi Acuan

Untuk pertama kalinya, penyaluran bansos tahun ini menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Database terpadu ini memuat informasi lengkap kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan diperbarui setiap tiga bulan melalui kolaborasi Kemensos, Badan Pusat Statistik (BPS), pemerintah daerah, serta partisipasi aktif masyarakat.

Hasil pemutakhiran data terbaru menunjukkan perubahan signifikan:

  • 1,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) lama dikeluarkan karena dinilai tidak lagi memenuhi syarat.
  • 1,8 juta keluarga miskin baru masuk daftar penerima, menunjukkan upaya pemerintah memastikan bansos tepat sasaran.

"Ini bukti komitmen kami memprioritaskan yang benar-benar membutuhkan," tegas Mensos Saifulah Yusuf dalam konferensi pers virtual, Kamis 29 Mei 2025.


Berita Terkait


News Update