Kemensos resmi mencairkan saldo dana bansos PKH BPNT Triwulan 2 tahun 2025. (Sumber: Usplash/Mufid Majnun)

EKONOMI

SELAMAT! NIK KTP Anda Terpilih Dapat Rp600.000 Saldo Dana Bansos PKH BPNT Triwulan 2 Tahun 2025, Uang Gratis Masuk Rekening BSI

Jumat 30 Mei 2025, 09:28 WIB

POSKOTA.CO.ID - Ada kabar bahagia bagi para KPM yang NIK KTP nya terverifikasi dan tervalidasi sebagai penerima saldo dana bansos PKH BPNT 2025 gelombang kedua.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI secara resmi akhirnya sudah memulai proses pencairan subsidi dana bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) triwulan 2 tahun 2025.

Penyaluran bantuan pemerintah tersebut dilakukan mulai Rabu, 28 Mei 2025 secara bertahap ke masing-masing rekening bank Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga: NIK e-KTP Anda Divalidasi Pemerintah Berhasil Menerima Bansos Rp2.400.000 Cair Per Tahun dari BPNT 2025, Cek Selengkapnya!

“Penyaluran mulai dilakukan hari ini secara bertahap,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025, petang.

Para penerima bantuan bisa mengecek secara berkala rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya spuntuk melihat apakah uang gratis bantuan pemerintah tersebut sudah masuk ke rekening atau belum

Berikut informasi selengkapnya terkait proses penyaluran dana bansos PKH dan BPNT triwulan II tahun 2025 kepada para KPM.

Proses Penyaluran Bansos PKH BPNT 2025

Berdasarkan keterangan resmi di website Kementerian Sosial, total bantuan yang disalurkan pada pencairan tahap 2 ini mencapai Rp10 triliun yang diberikan kepada 16,5 juta KPM, baik yang berasal dari PKH maupun BPNT.

Para KPM yang berhak mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang data-datanya sudah dipadankan dan sudah terverifikasi NIK KTP nya di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Baca Juga: Bantuan PKH dan BPNT Sudah Cair? Begini Cara Cek dan Ambil Uangnya

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, penyaluran kali ini menggunakan patokan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Penggunaan DTSEN memungkinkan penyasaran bantuan yang lebih tepat.

Setelah dilakukan pemutakhiran, ditemukan sebanyak 1,8 juta KPM dinilai sudah tidak lagi layak menerima uang gratis bantuan pemerintah.

“Mereka sebagian kita temukan berada di desil 6 ke atas. Artinya, kondisi ekonominya sudah membaik dan lebih mandiri. Jadi, tidak lagi masuk kelompok desil 1, 2, atau 3,” jelas Gus Ipul.

Sebagai gantinya, alokasi bantuan sebanyak 1,8 juta KPM akan dialihkan kepada mereka yang lebih berhak, terutama yang tergolong miskin ekstrem.

“Setelah penyaluran ini, pemutakhiran data juga akan terus kami lakukan,” kata dia.

Nominal Bansos PKH dan BPNT

Para KPM yang NIK KTP nya sudah lolos dalam seleksi di DTSEN maka berhak mendapatkan saldo dana bansos BPNT dari pemerintah  dengan nominal Rp200.000 per bulan.

Apabila disalurkan secara bertahap setiap tiga bulan sekali, maka total bantuan yang diterima dalam satu kali tahap pencairan mencapai Rp600.000.

Sementara itu, nominal yang bantuan pemerintah yang diterima KPM PKH lebih beragam karena disesuaikan dengan komponen dan kategori penerimanya.

1. Komponen Kesehatan

2. Komponen Pendidikan

3. Komponen Kesejahteraan Sosial

Kedua bantuan ini dicairkan dengan dua metode, yakni melalui PT Pos Indonesia dan juga via Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang terhubung dengan rekening Bank Himbara, seperti BNI, BRI, BSI dan juga Bank Mandiri.

Cara Cek Penerima Bansos

Bagi masyarakat yang mau melihat status penyaluran dan kepesertaan bansos, dapat segera mengakses situs resmi cekbansos.kemensos. Berikut panduan lengkap yaang dapat diikuti.

Demikian informasi mengenai perkembangan penyaluran dana bantuan sosial BPNT PKH di sejumlah daerah untuk periode 2025.

Tags:
PKH Tahap 2 tahun 2025BPNT Tahap 2 tahun 2025Bantuan Pangan Non Tunai Program Keluarga Harapan bansos BPNT bansos PKHbansos bantuan sosial subsidibantuan pemerintahuang gratissaldo dana bansos

Kamila Sayara Avicena

Reporter

Kamila Sayara Avicena

Editor