“Tahun lalu saya bisa jual 130 ekor, tahun ini saya hanya berani bawa 60 ekor melihat kondisi. Itu pun sampai sekarang belum habis terjual,” jelasnya.
Agar banyak terjual, Iqbal sampai menurunkan harga, tetapi tampaknya tidak begitu berdampak. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena penurunan daya beli akibat kondisi ekonomi yang kian melemah.
“Kalau menurut saya kayaknya karena ekonomi masyarakat menurun ya. Contohnya di keluarga saya biasanya pada patungan buat beli kurban. Tahun ini malah gak ada dan menjadi tahun pertama,” ujarnya.
Meskipun situasi lesu, para pedagang masih menyimpan doa dan harapan besar agar lonjakan pembeli dapat terus meningkat pada hari terakhir menjelang Idul Adha 2025. (CR-1)