POSKOTA.CO.ID - Pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, terjadi kecelakaan tragis di salah satu ruas jalan ibu kota yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandi.
Argo merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2024 yang dikenal cemerlang, aktif, dan berkepribadian santun.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mewah jenis BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan. Mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak Argo hingga menyebabkan kematian di tempat.
Baca Juga: Benarkah Foto dan Video Pribadi di Galeri Handphone Bisa Diakses Pinjol Ilegal untuk Disalahgunakan?
Duka Mendalam dari Seorang Ibu
Kabar meninggalnya Argo menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang ibu yang selama ini membesarkannya seorang diri setelah sang ayah wafat ketika Argo masih berusia 7 tahun.
Dalam sebuah tayangan video yang beredar luas di media sosial, sang ibu dengan isak tangis menyebut bahwa Argo adalah “titipan dari Yang Maha Kuasa” yang kini telah kembali diambil setelah 19 tahun bersamanya.
"Karena kan titipannya sudah diambil, saya sudah kembalikan di 19 tahun ini," ungkapnya dalam video yang viral di akun TikTok @blue.sky1353.
Ungkapan itu menyentuh hati publik. Ribuan komentar memenuhi media sosial dengan ungkapan simpati dan doa untuk keluarga Argo. Tidak sedikit pula yang menyuarakan kemarahan dan tuntutan keadilan terhadap pengemudi BMW.
Sosok Argo di Mata Teman dan Lingkungan
Argo dikenal sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan penuh kasih terhadap keluarga. Sejak usia dini, ia sudah menjadi tulang punggung keluarga membantu sang ibu yang single parent dan mengayomi adik-adiknya.
Rekan-rekannya di kampus menggambarkan Argo sebagai mahasiswa yang sopan, kritis, dan punya kepedulian sosial tinggi.
"Dia orang yang sangat baik, tidak pernah berkata kasar, selalu membantu teman-temannya," tutur salah satu teman kuliahnya dalam wawancara yang dikutip dari siaran televisi nasional.