POSKOTA.CO.ID - Sosok kepala desa di Kabupaten Sukabumi mendadak viral setelah aksi mulianya menolong warga tidak mampu.
Dia adalah Heri Suryana, atau yang akrab disapa Jaro Midun, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Aksi tulus Jaro Midun itu sendiri terjadi pada Minggu, 25 Mei 2025. Ia tanpa ragu menjaminkan STNK mobil pribadinya di RSUD Palabuhanratu.
Di mana, dirinya rela menyelamatkan nyawa seorang warganya yang sedang sakit dan tidak memiliki jaminan kesehatan.
Baca Juga: Viral Dana Pinjol Tiba-Tiba Ditransfer, Rupiah Cepat Buka Suara Usai Dipanggil OJK
Kisah tersebut bermula saat keluarga pasien datang ke rumah Jaro Midun pada tengah malam dalam kondisi panik.
Mereka meminta bantuan karena salah satu anggota keluarganya dalam kondisi kritis namun tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Menyadari kondisi darurat tersebut, Jaro Midun segera membawa pasien itu ke RSUD Palabuhanratu.
Selama tiga hari pasien tersebut dirawat sebagai pasien umum. Namun, pada Minggu siang, pihak rumah sakit meminta pasien untuk pulang karena tidak ada jaminan biaya pengobatan lanjutan.
Tanpa pikir panjang, Jaro Midun mendatangi kasir rumah sakit dan menyerahkan uang tunai sebesar Rp500 ribu serta STNK mobil pribadinya sebagai jaminan biaya pengobatan.
Baca Juga: Apa Arti Rage Bait? Viral Usai Konten TikTok Bigmo Muhammad Jannah Soal Surabaya Kota Ter-L
Aksi Jaro Midun Disorot Dedi Mulyadi
Video aksi heroik tersebut kemudian dibagikan oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71.
Dalam unggahannya, Dedi mengaku, tersentuh atas kepedulian Jaro Midun yang rela mengorbankan harta pribadinya demi menolong rakyat kecil.
"Saya berterima kasih atas tindakan cepat Pak Jaro dalam membantu warganya yang membutuhkan. Tagihannya sekitar Rp1.700.000 dengan sisa Rp1.200.000 yang belum dibayar. Saya sudah mengirimkan dana ke rekening Pak Jaro, termasuk untuk kebutuhan makan keluarga pasien,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip pada Selasa, 27 Mei 2025.
Tak hanya membantu secara pribadi, Dedi juga menyoroti kebijakan rumah sakit yang terkesan kaku dalam menangani pasien darurat tanpa jaminan kesehatan.
“Rumah sakit seharusnya tetap memberikan layanan tanpa melihat status kepesertaan KIS. Hal seperti ini bisa diselesaikan lewat komunikasi antara kepala desa, dinas kesehatan, dan bupati. Tidak perlu menjadi peristiwa besar hanya karena nominal yang sebenarnya kecil dan bisa ditangani,” tegasnya.
Tindakan Jaro Midun pun menuai banyak pujian dari masyarakat, khususnya warganet. Banyak yang menyebut Jaro Midun sebagai panutan sejati.