JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak sekolah SMA Negeri 103 Jakarta Timur bakal membuat anggaran untuk memperbaiki tembok yang jebol.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 103, Suparini menyampaikan, pihaknya bakal berkoordinasi soal anggaran untuk perbaikan tembok.
"Kalau dari pihak sekolah otomatis kami akan membuat anggaran. Perubahan, bersurat, pertimbangan," kata Suparini kepada Poskota di sekolah, Senin, 26 Mei 2025.
Sebelum itu, ia menyampaikan bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Sumber Daya Air (SDA).
Baca Juga: Kepala SMA Negeri 103 Jaktim Sebut Tembok Jebol Bukan karena Miring, Tapi...
Dalam hal ini, koordinasi dilakukan lantara saat kejadian tembok jebol, sedang ada pengerjaan perbaikan saluran air tepat di lokasi itu.
Kebetulan lokasi tembok sekolah yang jebol berdampingan dengan saluran air di perkampungan warga.
"Tapi kita harus ketemu dulu dengan pimpinan Sumber Daya Air," jelas Suparini.
Pasalnya, pihak sekolah SMA Negeri 103 menduga jebolnya tembok karena adanya pengerjaan saluran air.
Sebelum jebol, tembok sekolah baik-baik saja, meski memang ada sedikit retak pada bagian bawah dekat saluran air yang sedang diperbaiki.
"Kita buat tembok baru, seperti itu. Itu dari pihak sekolah. Cuma kita koordinasi lagi dengan SDA, apa solusinya, gitu," jelas Suparini.
Baca Juga: Tembok SMA Negeri 103 Jakarta Timur Jebol, Warga Dengar Suara “Kretek-kretek” Sebelum Ambruk
Dijelaskan Suparini, pihak sekolah dalam perbaikan tidak mau tanggung-tanggung. Seluruh tembok yang berada di belakang sekolah rencananya bakal diperbaiki.
Adapun tembok sekolah yang jebol mempunyai panjang sekitar 35 meter. Dan yang mengalami jebol sekitar 15 meter. Ia menyebut, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp99 juta.
"Mungkin sekitar 35 meter, lah. Mungkin Rp99 juta plus pajak, gitu. Setiap belanja barang, apa, kan ada pajaknya," jelasnya.
"Kan yang jebol sekitar 15 meter. Artinya biar sekalian diperbaiki aja (seluruhnya diperbaiki), gitu," tambah Suparini.
Pantauan di lokasi, tembok dengan panjang lebih dari 10 meter tersebut, jebol dan nyaris menimpa satu rumah warga.
Nampak tembok sekolah yang jebol itu sementara diperbaiki dengan dipasangi pembatas terbuat dari seng.
Di lokasi, juga tampak sedang ada pengerjaan perbaikan saluran air oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA).