POSKOTA.CO.ID - Kenaikan nominal dana bansos tidak terjadi secara otomatis, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Anggaran negara yang dialokasikan untuk program perlindungan sosial menjadi penentu utama.
Pada tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengumumkan anggaran sebesar Rp78,422 triliun untuk program bansos, termasuk PKH dan BPNT.
Anggaran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan program sosial, tetapi apakah nominal per penerima akan meningkat bergantung pada evaluasi kebutuhan masyarakat dan kemampuan fiskal negara.
Baca Juga: Benarkah Penggunaan Dana Bansos Anda, Dipantau oleh Pemerintah? Simak Penjelasannya
Kebijakan Pemerintah Terkait Bansos
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan upaya untuk memperkuat program bansos melalui penyempurnaan sistem penyaluran dan validasi data.
Pada tahun 2025, penyaluran bansos tahap kedua, khususnya BPNT, telah dimulai sejak April hingga Juni, dengan nominal Rp600.000 per keluarga untuk tiga bulan atau Rp200.000 per bulan.
Angka ini konsisten dengan penyaluran sebelumnya, namun ada indikasi bahwa beberapa penerima mendapatkan tambahan bantuan akibat validasi data yang memungkinkan penerima BPNT juga memperoleh PKH.
Misalnya, keluarga dengan anak sekolah atau ibu hamil yang memenuhi syarat dapat menerima bantuan ganda, sehingga total dana yang diterima meningkat.
Baca Juga: NIK KTP Terdaftar di DTSEN Dapat Bansos PKH dan BPNT 2025, Cek Informasinya Sekarang!
Selain itu, pemerintah terus mendorong transparansi dalam penyaluran bansos. Masyarakat dapat memeriksa status penerima melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos yang tersedia di ponsel.
.jpg)
.jpeg)
