Ilustrasi. Galbay pinjol. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Amankah Galbay Pinjol? Simak 3 Kondisi yang Bisa Jadi Pertimbangan

Minggu 25 Mei 2025, 18:37 WIB

POSKOTA.CO.ID - Fenomena gagal bayar (galbay) pinjaman online atau pinjol menjadi semakin umum di tengah tekanan ekonomi dan praktik penagihan yang dinilai meresahkan.

Banyak masyarakat yang terjebak dalam utang digital mulai mencari solusi, termasuk opsi untuk menghentikan pembayaran saat situasi tidak lagi memungkinkan.

Namun, kapan waktu yang dianggap aman untuk mengambil langkah ini?

Dikutip dari YouTube Bang Tri pada Minggu, 25 Mei 2025, berikut tiga kondisi yang dinilai relatif aman untuk melakukan galbay menurut pengalaman sejumlah pengguna dan pengamat pinjol.

Baca Juga: Risiko Serius Mengintai! Ini Dampak Ganti Nomor HP Saat Terlilit Utang Pinjol

3 Waktu yang Dianggap Aman Galbay Pinjol

1. Saat Aplikasi Pinjol Sudah Bangkrut atau Ilegal

Langkah pertama yang bisa dipertimbangkan adalah ketika perusahaan penyedia pinjaman sudah dinyatakan bangkrut atau ilegal.

Di tahun 2024, tercatat beberapa platform pinjaman digital mengalami kebangkrutan dan tidak lagi tersedia di Play Store atau App Store. Salah satu contoh yang sempat ramai dibicarakan adalah aplikasi Tifan.

Jika suatu aplikasi sudah tidak lagi beroperasi secara resmi, peminjam tidak memiliki saluran pembayaran yang sah.

Baca Juga: Apakah Ganti Nomor di Aplikasi Pinjol Bisa Hindari Teror Debt Collector? Ini Fakta dan Penjelasan Lengkapnya!

Dalam kondisi ini, risiko penagihan menjadi jauh lebih rendah karena perusahaan tersebut tidak lagi memiliki legalitas maupun operasional aktif.

2. Saat Kondisi Keuangan Benar-Benar Kritis

Situasi keuangan yang memburuk drastis, seperti kehilangan pekerjaan atau tidak memiliki penghasilan sama sekali, menjadi alasan logis untuk mempertimbangkan galbay.

Dalam keadaan ekonomi yang sedang terpuruk, membayar tagihan bisa menjadi beban tambahan yang memperparah kondisi psikologis maupun finansial seseorang.

Daripada menambah utang baru untuk menutup utang lama, banyak yang memilih untuk menghentikan pembayaran sementara.

Disarankan agar peminjam tidak menambah beban dengan mengambil pinjaman tambahan, dan fokus pada upaya pemulihan ekonomi.

Jika di kemudian hari situasi membaik, maka utang yang tertunda bisa tetap dilunasi secara bertahap.

3. Saat Tekanan dan Teror Penagihan Sudah Tidak Tertahankan

Banyak korban pinjaman online mengaku mengalami stres berat akibat penagihan yang intensif dan intimidatif.

Mulai dari telepon berulang kali, pesan WhatsApp yang mengganggu, hingga penyebaran data ke kontak pribadi.

Jika tekanan ini sudah memengaruhi kondisi mental, galbay kerap dianggap sebagai pilihan terakhir untuk menjaga kesehatan jiwa.

Dalam kasus ini, beberapa orang memilih untuk mengganti nomor telepon, menghapus aplikasi pinjaman, hingga melakukan detoks digital demi ketenangan.

Langkah ini sering kali disarankan untuk memutus sementara siklus tekanan yang dialami.

Meski memutuskan untuk galbay, penting untuk tetap memiliki pemikiran positif. Langkah ini bukan berarti lari dari tanggung jawab, melainkan keputusan sementara hingga situasi finansial memungkinkan untuk melunasi kewajiban.

Dengan tekad dan usaha yang konsisten, utang bisa diselesaikan di kemudian hari.

Penting juga untuk terus mengedukasi diri tentang risiko pinjaman online dan menghindari praktik gali lubang tutup lubang yang bisa menjerumuskan ke dalam krisis finansial yang lebih dalam.

Tags:
gagal bayar galbay pinjol galbaypinjaman online pinjol

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor