Suasana SMP Islam Ibnu Hajar di Kota Bekasi. (Sumber: Dok. Istimewa)

JAKARTA RAYA

Siswa SMP di Bekasi Diduga Dipukul Anak Kepsek saat Ujian, Ini Sebabnya

Jumat 23 Mei 2025, 15:08 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Siswa kelas IX SMP Islam Ibnu Hajar, Kota Bekasi, berinisial DMH, 16 tahun, diduga menjadi korban berkompetisi oleh anak kepala sekolah.

Insiden pemukulan itu terjadi saat DMH sedang mengikuti ujian, diduga dipicu oleh unggahan kritik terhadap sekolah di media sosial.

Kritik yang dilontarkan DMH terkait dengan dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Selama bersekolah di SMPI Ibnu Hajar, DMH mengaku dua kali menerima pencairan dana PIP masing-masing sebesar Rp750 ribu, namun tidak pernah menerima secara utuh.

“Yang pertama langsung dimasukkan ke SPP tanpa saya tahu wujud uangnya. Yang kedua, dipotong Rp150 ribu,” ujar DMH saat dikonfirmasi, Jumat, 23 Mei 2025.

Baca Juga: Satpol PP Bekasi Bakal Bongkar Bangunan Liar di Sekitar Unisma

Selain memberikan kritikan terkait potongan dana PIP, DMH juga mengunggah gambar hasil AI yang menggambarkan seorang guru melayang tikus sedang memegang uang.

Unggahan itu diduga menyulut emosi anak kepala sekolah berinisial MSF, yang mengira gambar itu ditujukan kepada ayahnya.

"Saya hanya curhat. Ingin sekolah saya lebih baik. Tapi pihak sekolah menganggap saya mencemarkan nama baik. Terus MSF menilai postingan story IG saya tentang oknum guru yang bertengkar tikus dengan AI itu bapaknya (kepsek)," kata DMH.

Pihak sekolah sempat mengadakan mediasi yang melibatkan siswa, wali murid, dan pihak sekolah. Namun, DMH memilih mengalah karena khawatir berdampak pada janjinya. Ia menyebut potongan dana tak dikembalikan.

Puncaknya terjadi pada Senin, 19 Mei 2025, saat DMH tengah mengikuti ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ). Tiba-tiba, MSF masuk ke ruang ujian dan langsung melayangkan pukulan.

"Tiba-tiba dia masuk sambil teriak. Terus dia tonjok kening saya sampai kepala terbentur tembok. Terus dia tonjok lagi bagian rahang saya. Sekarang masih sakit dan susah dibuka," kata DMH.

Atas kejadian ini pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota. Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/1095/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA, laporan dibuat pada Senin 19 Mei 2025 pukul 16.01 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi membenarkan adanya laporan tersebut. "Benar, laporannya sudah masuk.Kami akan cek," ujar Binsar. (CR-3)

Tags:
anak kepala sekolahKota BekasiSMPkekerasan di sekolah

Tim Poskota

Reporter

Umar Mukhtar

Editor