POSKOTA.CO.ID - Pria bernama Kevin ditemukan meninggal dunia di kamar kos kawasan Tanjung Duren, Petamburan, Jakarta Barat, tempat ia tinggal seorang diri.
Peristiwa tragis ini langsung menggegerkan warga setempat pada Senin, 19 Mei 2025.
Kabar tentang meninggalnya Kevin itu juga dengan cepat menyebar luas di media sosial.
Awal mula insiden tragis ini terkuak karena ketidakhadiran Kevin di tempat kerjanya selama tiga hari berturut-turut.
Mereka sempat berasumsi bahwa Kevin mungkin sedang kurang sehat atau menghadapi masalah pribadi, namun seiring waktu berlalu tanpa kabar, rasa cemas pun mulai tumbuh.
Lantaran tidak mendapat kabar, teman-teman kerja Kevin mencoba menghubunginya melalui pesan WhatsApp.
Namun, pesan-pesan itu hanya berstatus centang satu, pertanda ponsel Kevin sudah tidak aktif.
Mereka memutuskan untuk mendatangi kamar kosnya. Setelah berkali-kali memanggil dari luar kamar dan tidak ada respons, mereka akhirnya terpaksa mendobrak pintu.
Saat itulah mereka mendapati Kevin telah tidak bernyawa di dalam kamarnya. Berdasarkan kondisi tubuhnya, diperkirakan ia telah meninggal sekitar dua hari sebelum ditemukan.
Lantas, apa penyebab meninggalnya Kevin yang ditemukan tewas di kamar kos kawasan Tanjung Duren?
Apa Penyebab Kematian Kevin?
Salah satu unggahan yang ramai diperbincangkan datang dari akun X (dulu Twitter) @neVerAl**** yang membagikan informasi terkait penyebab kematian Kevin.
"Seorang Anak Kos Ditemukan Tak Bernyawa Karena Penyakit Asam Lambung Yang Dideritanya, Menurut Info Temannya Sudah Nge WA Tapi Tak Terkirim Hingga Kamarnya di Dobrak, Ternyata Alm Telah Meninggal 2 Hari Lalu," tulis akun tersebut seperti dikutip pada Jumat, 23 Mei 2025.
Unggahan tersebut pun memicu gelombang belasungkawa serta cerita-cerita serupa dari netizen yang pernah mengalami atau mengenal orang dengan nasib tak jauh berbeda.
Sementara itu, dari informasi yang beredar, diketahui bahwa Kevin selama ini mengidap penyakit asam lambung atau yang lebih dikenal dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Ia bahkan sempat mengeluhkan kondisi lambungnya kepada teman-teman dekatnya beberapa waktu sebelum meninggal.
Penyakit ini sering kali dianggap ringan, namun nyatanya dapat menjadi sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan tepat.
Dalam kondisi kronis, GERD bisa memicu komplikasi seperti nyeri dada hebat, sesak napas, bahkan menyebabkan hilangnya kesadaran.