Ilustrasi nasabah pinjol mengganti nomor HP. (Sumber: PxHere)

EKONOMI

Catat! Ternyata Begini Risiko Mengganti Nomor HP saat Gagal Bayar Pinjol, Simak Selengkapnya

Selasa 20 Mei 2025, 10:48 WIB

POSKOTA.CO.ID – Banyak orang yang merasa panik dan takut saat mengalami gagal bayar di aplikasi pinjaman online (pinjol).

Tak jarang, sebagian dari mereka memilih langkah ekstrem dengan mengganti nomor HP agar merasa lebih tenang dan terhindar dari teror penagihan.

Namun, benarkah mengganti nomor HP adalah solusi yang bijak? Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Baca Juga: Terancam Pidana? Ini Konsekuensi Hukum Jika Anda Mengabaikan Telepon dari Debt Collector Pinjol

Mengganti Nomor Bisa Menyulitkan Diri Sendiri

Menurut pengamat fintech dan edukator keuangan, Hendra Setyo, mengganti nomor HP justru bisa menimbulkan kerumitan baru.

“Teman-teman nanti akan kerepotan kalau misalnya ganti nomor HP. Teman-teman harus ganti nomor itu untuk verifikasi bank dan lain sebagainya,” ucap Hendra dalam kanal YouTube Solusi Keuangan, dikutip oleh Poskota pada Selasa, 20 Mei 2025.

Jika nomor yang diganti adalah nomor utama yang digunakan untuk berbagai layanan keuangan, termasuk mendaftar di aplikasi pinjol, maka konsekuensinya cukup besar.

Anda harus memperbarui data di berbagai platform, mulai dari rekening bank hingga akun digital lainnya.

Baca Juga: Cuma Perlu 2 Menit! Ini Cara Cek Pinjol Legal dan Ilegal Resmi dari OJK 2025

Tidak Ada Larangan Hukum, Tapi…

Secara hukum, mengganti nomor HP bukanlah pelanggaran. Itu adalah hak setiap individu.

Namun, perlu dipertimbangkan, apakah langkah tersebut tidak justru membuat urusan makin rumit?

“Kalau nomor itu hanyalah khusus untuk nomor pinjol, ya silakan, itu adalah hak kalian,” jelas Hendra.

Jadi, sebelum mengambil keputusan, pastikan nomor tersebut tidak terhubung dengan akun penting lainnya. Kalau iya, mengganti nomor bisa menimbulkan masalah berantai di kemudian hari.

Baca Juga: Benarkah Satu Keluarga Bisa Kena Dampak Pinjol? Begini Penjelasannya

Ancaman dan Teror, Jangan Mudah Terpancing

Banyak debitur yang memilih mengganti nomor karena tak tahan dengan gangguan dan tekanan dari pihak penagih utang. Namun, Hendra menyarankan agar masyarakat tidak gampang terprovokasi.

“Ketika kita ganti nomor HP, banyak dilakukan ancaman-ancaman seperti dituduh kabur dan sebagainya. Saya harap teman-teman tidak gampang terpancing,” pesan Hendra.

Tujuan dari tekanan tersebut tak lain karena pihak penagih tidak ingin kehilangan akses untuk menghubungi debitur.

Jika tidak bisa menagih, mereka pun akan ditekan oleh atasan mereka sendiri.

Baca Juga: Oknum Debt Collector Pinjol Melakukan Intimidasi? Begini Cara Cerdas Melindungi Keluarga dari Teror, Simak Selengkapnya

Blokir Saja Nomornya, Tak Perlu Ganti

Daripada mengganti nomor, Hendra menyarankan untuk memblokir sementara nomor penagih. Ini dinilai lebih praktis dan tetap memungkinkan komunikasi di kemudian hari.

“Teman-teman kan kalau mau kontak lagi bisa unblock lagi atau mungkin bisa komunikasi lagi,” katanya.

Dengan begitu, Anda tetap bisa menjaga kontrol atas komunikasi tanpa harus kehilangan nomor utama.

Tags:
debt collector gagal bayar pinjol pinjaman online

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor