“Saya terbawa emosi dan khilaf, atas kesadaran saya saat ini dan malam ini, saya Supatman meminta maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Diberikan sebelumnya, seorang pria di Jambi yang emosi dan menentang para aparat keamanan Negara TNI dan POLRI saat melakukan penertiban minyak ilegal.
Ia bahkan menghina Prabowo Subianto dengan kata kasar lantaran menolak adanya penertiban tersebut dari utusan Pertamina dan pemerintahan.