POSKOTA.CO.ID – Istana Negara memilih tidak memberikan tanggapan atas pernyataan kontroversial yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait perbedaan kecerdasan dan kesehatan berdasarkan penghasilan seseorang.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa Istana tidak akan mengomentari satu per satu pernyataan dari para menteri.
"Langsung saja tanyakan ke Pak Menkes, ya. Saya tidak bisa menanggapi pernyataan satu-persatu,” ujar Hasan saat ditemui di kompleks Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin, 19 Mei 2025.
Baca Juga: Viral Menkes Budi Gunadi Sadikin Bandingkan Gaji Rp15 Juta dan Rp5 Juta, Berapa Harta Kekayaannya?
Pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin yang memicu polemik tersebut dilontarkan dalam sebuah forum diskusi bertema Double Check di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Dalam diskusi tersebut, Budi menyampaikan bahwa individu dengan pendapatan bulanan sebesar Rp15 juta umumnya memiliki tingkat kesehatan dan kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya berpenghasilan Rp5 juta.
“Perbedaannya cuma dua: yang penghasilannya Rp15 juta biasanya lebih sehat dan lebih pintar. Kalau tidak pintar dan tidak sehat, ya nggak mungkin gajinya segitu,” kata Budi dalam forum tersebut.
Pernyataan itu muncul ketika Budi tengah menjelaskan strategi menuju visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Netizen Ramai Soroti Pernyataan Menkes soal Orang Bergaji Rp 15 Juta Lebih Sehat Dibanding Rp 5 Juta
Ia menegaskan bahwa untuk mencapai status negara maju, pendapatan nasional bruto (GNI) per kapita Indonesia harus meningkat signifikan dari posisi saat ini, yang masih berada di kisaran 4.000 dolar AS.
“Negara maju itu GNI per kapitanya di atas 14.000 dolar. Kita baru di angka 4.000, jadi masih harus naik lebih dari tiga kali lipat,” jelasnya.