Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam bentuk kesehatan dan pendidikan sebagai fondasi utama pencapaian target tersebut.
“Kalau seseorang sehat tapi tidak pintar, atau pintar tapi tidak sehat, itu belum cukup. Dua-duanya harus dimiliki kalau kita ingin jadi negara maju dengan pendapatan tinggi,” tambahnya.
Budi juga menyentil bahwa Indonesia belum bisa disebut negara maju jika masih banyak masyarakat yang merasa Rp15 juta adalah angka penghasilan yang tinggi.
“Kalau dalam pertemuan alumni saja masih banyak yang membicarakan gaji Rp15 juta sebagai angka besar, berarti kita memang belum sampai ke level negara maju,” pungkasnya.