Salah satu hal yang membuat publik sangat terkejut adalah kenyataan bahwa Siti sedang hamil lima bulan saat diceraikan.
Kehamilan tersebut merupakan buah cinta dari pernikahannya dengan Khairul Aiman. Keputusan untuk menjatuhkan talak di tengah kehamilan menuai kritik tajam, karena dinilai tidak berempati dan menyalahi norma kepantasan dalam rumah tangga.
Sebagian netizen mempertanyakan status hukum talak yang dijatuhkan dalam kondisi seperti itu. Di Malaysia, hukum keluarga Islam mengatur bahwa perceraian dalam masa kehamilan masih sah, namun disarankan tidak dilakukan di depan umum apalagi melalui media sosial.
Anak-anak dari Pernikahan Sebelumnya
Sebelum menikah dengan Aiman, Siti Jamumall telah memiliki dua anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya yang berakhir pada Desember 2022.
Kedua anak tersebut masing-masing berusia 6 tahun dan 4 tahun. Meski Siti cukup tertutup mengenai kehidupan mantan suaminya, ia kerap membagikan potret kebersamaan dengan kedua putranya di Instagram.
Kini, dengan kehamilan yang tengah berjalan dan situasi emosional yang tidak stabil, Siti menghadapi tantangan ganda: sebagai ibu tunggal dari dua anak, dan sebagai calon ibu dari bayi yang dikandungnya.
Respons Netizen dan Media Sosial
Pasca viralnya video talak live tersebut, nama Siti Jamumall langsung trending di berbagai platform, termasuk Twitter, Instagram, dan TikTok. Banyak yang mengecam tindakan Aiman sebagai bentuk penghinaan terhadap perempuan, apalagi dilakukan secara publik saat Siti dalam kondisi rentan.
Namun, ada juga suara-suara yang menyalahkan kedua belah pihak karena kerap menayangkan kehidupan pribadi secara berlebihan di media sosial. “Ketika rumah tangga dijadikan konten, maka kehancurannya pun akan menjadi tontonan,” tulis seorang netizen.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Penentuan Nasib PSS Sleman dan Barito Putera
Bisnis Jamumall.com dan Imbas Kontroversi
Menariknya, di tengah pusaran konflik rumah tangga, bisnis Jamumall.com tetap berjalan. Meskipun ada kekhawatiran bahwa reputasi pribadi Siti akan berdampak negatif terhadap brand yang dibangunnya, faktanya justru terjadi sebaliknya.
Platform tersebut mengalami peningkatan trafik dan penjualan, terutama karena banyak pihak ingin “mendukung” Siti secara moral dan finansial.
Hal ini membuktikan bahwa identitas personal dan brand kini semakin melebur di era digital. Nama Siti Jamumall kini tidak hanya dikenal sebagai pengusaha online, tapi juga sebagai figur publik yang bertahan dalam badai rumah tangga.
.png)
