Umumkan Dirinya Seorang Gay, Konten Kreator Bima Yudho Tegas Menolak Kembali ke Orientasi Heteroseksual, Netizen: Kaum Nabi Luth

Sabtu 17 Mei 2025, 21:30 WIB
Konten kreator Bima Yudho (Sumber: Instagram/@awbimax)

Konten kreator Bima Yudho (Sumber: Instagram/@awbimax)

POSKOTA.CO.ID - Konten kreator asal Lampung, Bima Yudho, yang kini menetap di Australia, secara terbuka menyatakan bahwa dirinya adalah seorang gay.

Bima sebelumnya sempat viral karena kritik tajamnya terhadap kondisi infrastruktur di Lampung yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun.

Aksinya bahkan menarik perhatian Presiden Joko Widodo dan mantan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang kemudian turun langsung ke daerah tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram @awbimax, Bima secara gamblang menyampaikan bahwa ia adalah seorang gay dan tidak memiliki ketertarikan pada organ intim perempuan.

Baca Juga: Dituding Bekingi Pesta LGBT hingga Terlibat Korupsi, Massa Tuntut Kadis Parekraf Jakarta Dicopot

Pernyataan ini memicu banyak respons negatif dari warganet, mengingat isu LGBT masih dianggap tabu di Indonesia.

Sejumlah netizen mendorongnya untuk bertobat dan kembali ke "jalan yang benar". Salah satu komentar menyebutkan,

"Semoga km menemukan jalan terbaikmu. Kalo boleh jd lurus lagi. itu cm sekedar harapanku," tulis salah satu komen yang dijadikan konten.

Menanggapi hal itu, Bima menegaskan bahwa ketertarikannya pada sesama jenis bukan sesuatu yang bisa diubah dengan mudah. Ia dengan tegas mengatakan, "Udah dibilang gak suka alat kelamin wanita."

Salah satu netizen lainnya turut mendoakan agar Bima bisa kembali sesuai fitrah sebagai laki-laki yang mencintai perempuan. Namun, Bima menjawab dengan tegas bahwa dirinya tidak akan kembali menjadi heteroseksual.

Baca Juga: Digerebek Warga, Bar Diduga Tempat Pesta LGBT di Jaksel Tutup Permanen

"Nggak mungkin. Nggak Bersetubuh sama laki aja udah syukur," ucapnya.

Bima juga menambahkan bahwa orientasi seksualnya bukanlah profesi atau gaya hidup yang bisa dipilih atau ditinggalkan begitu saja.

Dari kontennya tersebut banyak netizen yang berkomentar pedas bahkan tak sedikit juga akan berhenti mengikutinya.

"kaum nabi luth," tulis akun @best*****

"Toleransi hanya untuk perbedaan, bukan untuk penyimpangan," komen akun @bin*****

"Selamat termasuk kategori yg dirindukan hunusan pedang Umar bin Khattab," ketik @wfq****


Berita Terkait


News Update