POSKOTA.CO.ID - Di tahun 2025 ini pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) masih konsisten memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Bagi yang dinyatakan layak menerima bansos nantinya akan terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
Diantaranya untuk program unggulan yang disalurkan kepada masyarakat ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kedua bansos ini menjadi perhatian publik dan tunggu-tunggu pencairannya pada penyaluran triwulan kedua tahun 2025, yakni pada periode April, Mei, dan Juni.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diberikan melalui laman web kemensos.go.id, kemungkinan pencairan baru akan dimulai pada minggu ketiga bulan Mei 2025.
Ini artinya sebentar lagi para penerima manfaat yang terdaftar bakal mendapatkan saldo bansos dari pemerintah melalui PKH dan BPNT.
Bansos PKH dan BPNT Tahun 2025
Masyarakat perlu tahu ada perbedaan antara bantuan sosial PKH dengan BPNT yang akan dibagikan oleh pemerintah.
Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan jenis bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga miskin dan rentan miskin.
Ada 7 komponen penerima manfaat dalam bansos ini, dimana saldo yang diterima oleh masing-masing kategori ini berbeda.
Rincian saldo dana bansos berikut komponen penerima PKH tahun 2025 bisa dilihat di bawah ini:
- PKH Kesehatan ibu hamil: Rp750.000 per tahap
- PKH Kesehatan anak balita: Rp750.000 per tahap
- PKH Kesejahteraan lansia: Rp600.000 per tahap
- PKH Kesejahteraan disabilitas: Rp600.000 per tahap
- PKH Pendidikan siswa SMA: Rp500.000 per tahap
- PKH Pendidikan siswa SMP: Rp375.000 per tahap
- PKH Pendidikan siswa SMA: Rp225.000 per tahap
Lalu untuk jadwal penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) ini dilakukan dalam periode triwulan atau 3 bulan sekali.
Nah sedangkan untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah jenis bansos pengganti sembako yang diberikan kepada keluarga kurang mampu yang terdaftar sebagai KPM.
Di tahun 2025 ini penyaluran bansos BPNT mengikuti tahun sebelumnya, dimana masyarakat akan menerima pencairan secara tunai.
Bedanya dengan PKH, untuk jenis bansos ini tidak memiliki komponen atau kategori penerima. Jadi bagi yang terpilih maka akan mendapatkan saldonya.
Semantara untuk nominal bantuan sendiri adalah Rp2.400.000 per orang dalam periode satu tahun.
Pembagian penyalurannya per bulan akan diterima sebesar Rp200.000, dengan jadwal pencairan tahun ini setiap 3 bulan sekali.
Pastikan NIK KTP Terdaftar Sebagai Penerima Bansos
Perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang bisa terpilih untuk masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah.
Mereka yang terpilih dinyatakan layak karena telah memenuhi syarat atau kondisi tertentu sesuai ketentuan, yaitu:
- Terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
- Memiliki NIK KTP dan KK yang valid
- Sudah melalui proses verifikasi Dinas Sosial (Dinsos) setempat
Masih ada catatan untuk penerimaan bansos, dimana tidak semua warga miskin otomatis terdaftar sebagai KPM. Namun hanya mereka yang terdata lewat DTKS yang akan mendapatkannya.
Cara Cek NIK KTP Anda Terdaftar jadi KPM PKH BPNT atau Tidak
Sekarang ini pemerintah telah menyediakan platform resmi untuk mengecek apakah masyarakat terdata sebagai penerima bansos atau tidak.
Caranya bisa akses lewat website resmi dari Kemensos, dimana tinggal masukkan data diri seperti nama lengkap dan alamat sesuai KTP untuk memastikannya.
Daripada bingung, berikut ini adalah langkah-langkah atau cara cek data NIK KTP peneima bansos PKH dan BPNT:
- Kunjungi situs resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih wilayah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa)
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan kode captcha
- Klik tombol 'Cari Data'
Jika status menyatakan aktif terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM), maka tinggal menunggu pencairannya sesuai jadwal yang berjalan.
Itulah tadi informasi pencairan PKH dan BPNT tahun 2025. Pastikan nama dan NIK KTP Anda terdata untuk mendapatkan saldo dana bansos dari pemerintah.